Ilustrasi. Foto: dok MI/Sumaryanto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Sumaryanto.

Strategi Pemerintah Berkontribusi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Antara • 09 Mei 2022 15:28
Jakarta: Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan strategi pemerintah selama ini telah berkontribusi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari laju Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2022 yang naik sebesar 5,01 persen (year on year/yoy).
 
"Berbagai strategi demand creating supply yang tengah dilakukan pemerintah saat ini sedikit banyak berkontribusi menjaga pertumbuhan ekonomi saat ini," kata Arif saat dihubungi Antara, Senin, 9 Mei 2022.
 
Menurut Arif, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2022 ini dipengaruhi berbagai kebijakan pemerintah selama ini seperti menjaga stabilitas harga, memperluas program perlindungan sosial dalam rangka menjaga dan memulihkan konsumsi rumah tangga yang terdampak pandemi.

Kemudian juga kebijakan pemerintah dalam menyalurkan program pembiayaan kredit bagi UMKM dan mendorong penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
 
Oleh karena itu, kata dia, momentum pertumbuhan ekonomi nasional dapat tetap terjaga pada kuartal I-2022 ini di tengah masih diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
 
Baca juga: Wah! Ekonomi RI Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01%
 
"Pemerintah terus berupaya memulihkan perekonomian nasional, khususnya konsumsi masyarakat yang selama ini memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian nasional," katanya.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin mengumumkan perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 tumbuh 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.
 
Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia, berdasarkan sisi pengeluaran secara tahunan (yoy) ditopang oleh ekspor 16,22 persen, konsumsi rumah tangga 4,34 persen, investasi 4,09 persen. Sedangkan belanja pemerintah tumbuh negatif 7,74 persen.
 
Nilai PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2022 mencapai Rp4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.819 triliun. Secara tahunan, ekonomi Indonesia meningkat 5,01 persen (yoy), namun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya di kuartal IV-2021, ekonomi Indonesia menurun sebesar 0,96 persen (quarter-to-quarter/qtq).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan