Penggagas Blue Economy Gunter Paulli. (Foto: Medcom.id/Monica Felisitas)
Penggagas Blue Economy Gunter Paulli. (Foto: Medcom.id/Monica Felisitas)

Indonesia Berpotensi Menggiatkan Blue Economy

Monica Felicitas Gracia V • 26 Januari 2018 14:38
Jakarta: Penggagas Blue Economy Gunter Paulli mengatakan Indonesia memiliki potensi dalam menggiatkan program blue economy.
 
Paulli mengatakan saat ini hanya dibutuhkan cara agar masyarakat menyadari potensi yang dimiliki negara dan membuat potensi tersebut menjadi inventaris untuk di masa mendatang. Gunter menyarankannya dimulai dengan implementasi.
 
"Indonesia memiliki lokasi ideal untuk mengimplementasikan blue economy. Karena negara ini memiliki banyak pulau yang kaya akan air, matahari, dan tanah, hanya kesadaran masyarakat yang masih belum menyeluruh," kata Paulli, dalam International Conference on Blue Economy for Sustainable Development, di Gran Melia, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.

Berangkat dari program blue economy ini, Pauli telah menghasilkan lebih dari 200 proyek dan memobilisasi investasi hingga USD5 juta dalam setiap proyeknya. Dari 200 proyek yang ada, setidaknya saat ini ada tiga juta pekerja yang mengawali dari bisnis kecil dari pemanfaatan blue economy.
 
Baca: Pemerintah Dorong Implementasi Blue Economy
 
"Inovasi adalah modal pertama bisnis. Serta bisnis yang baik adalah bisnis yang baik untuk orang lain dan lingkungan hidup, tentunya aman untuk semua orang dan nol limbah (zero waste)," jelas Paulli.
 
Pengusaha dari pabrik dengan konsep ekologis terbesar di dunia (produk kebersihan di Amerika Ecover) ini, juga mengatakan penerapan konsep green economy pada blue economy adalah salah, meskipun memiliki tujuan yang sama yakni menjaga lingkungan.
 
Paulli menjelaskan, blue economy bertujuan untuk menciptakan industri kelautan dan perikanan meningkat baik dari sisi pendapatan dan kontribusi bagi negara tanpa menghasilkan sampah, namun tetap memperhatikan keberlanjutan Sumber Daya Alam (SDA).
 
"Hal ini tentunya membutuhkan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam menyosialisasikannya," ujar pengusaha asal Amerika ini.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan