"Kalau kita lihat, sebetulnya pertumbuhan ekonomi di negara kita pada kuartal I-2016 itu 4,94 persen. Lalu kuartal II-2016 itu 5,18 persen, dan kuartal III-2016 itu 5,02 persen. Saya kira dibandingkan dengna negara lain kita masih pada posisi yang sangat baik. Kenapa kita begitu pesimistis?" kata Jokowi, di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016) malam.
Dirinya menambahkan, indikator perekonomian lain seperti inflasi dan defisit transaksi berjalan berada pada tingkat yang terkendali. Meski demikian, masih terdapat tantangan perekonomian.
Baca: Perekonomian Indonesia Semakin Membaik
"Baik dari eksternal maupun domestik. Hanya dengan optimisme kita bisa melalui tantangan dan rintangan-rintangan tersebut," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi menegaskan jika ada tiga hal yang perlu dibenahi dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Pertama, pemberantasan korupsi dan pungutan liar. Kedua, inefisiensi birokrasi. Ketiga, ketertinggalan infrastruktur.
Baca: Merekam Perkembangan Ekonomi Indonesia sampai Maret 2016
"Program-program deregulasi pemerintah dilakukan untuk menjawab tantangan dalam ketiga aspek tersebut. Apabila hal tersebut dapat diselesaikan, Indonesia akan memiliki sebuah fondasi yang kuat untuk tinggal landas menuju level yang lebih baik," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id