"Kita masih punya waktu satu bulan di September ini. Kalau kita masih berada pada posisi minus artinya kita masuk resesi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 1 September 2020.
Jokowi menginstruksikan kepala daerah mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Terutama, berkaitan dengan belanja barang, modal, dan bantuan sosial.
"Ini harus betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah ini," ujarnya.
Baca: Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0-0,25%
Pada kuartal kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia -5,32 persen. Namun, Jokowi bersyukur Indonesia tak terperosok jauh seperti negara lain. Pertumbuhan ekonomi Italia -17,3 persen, Jerman -11,7 persen, Perancis -19 persen, Amerika Serikat -9,5 persen.
"Ini patut kita terus syukuri. Sekali lagi realisasi anggaran ini agar disegerakan terutama dalam kuartal ketiga. Begitu kita belanjakan, kemungkinan kita bisa kembali lagi ke positif itu ada peluang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News