BPS mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen. Foto: dok MI
BPS mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen. Foto: dok MI

Perhatian! Seluruh Sektor Ekonomi Indonesia Mulai Pulih

Antara • 10 Mei 2023 08:51
Jakarta: Head of Industry Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan seluruh sektor ekonomi di Indonesia sudah mulai pulih pada kuartal I-2023 tetapi dengan kecepatan yang berbeda-beda.
 
"Dilihat dari perbandingan Produk Domestik Bruto (PDB) setiap sektor di kuartal I-2023 dengan periode sebelum covid-19, terlihat semua sektor sudah di atas 100. Artinya, kondisi aktivitas ekonomi sektoral di kuartal I-2023 sudah lebih dari 2019 atau sebelum covid-19," kata Dendi, dilansir Antara, Rabu, 10 Mei 2023.
 
Rasio nilai PDB sektor informasi komunikasi di kuartal I-2023 dibandingkan kuartal pertama 2019 mencapai 137,1 atau menjadi sektor dengan pemulihan paling kuat. Sementara itu, setiap sektor ekonomi di kuartal I-2023 juga tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020.

"Sektor-sektor yang terkait dengan pemulihan mobilitas masyarakat tumbuh sangat tinggi, misalnya sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan restoran, serta informasi dan komunikasi" kata Dendi.
 
 
Baca juga: Mengenal Pertumbuhan Ekonomi Serta Cara Menghitungnya
 

Pemulihan beberapa sektor


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen di kuartal I-2023, akomodasi dan restoran tumbuh 11,55 persen, dan informasi komunikasi tumbuh 8,90 persen.
 
"Sekarang pertambangan juga tumbuh, didorong oleh harga komoditas yang baik, begitu pula manufaktur yang diikuti oleh sektor perdagangan serta konstruksi yang juga sudah tumbuh meski belum terlalu tinggi," imbuhnya.
 
Pertumbuhan ekonomi sektoral berpotensi menghadapi tantangan berupa pelemahan ekonomi global yang membuat permintaan turut melemah, sebagaimana tampak dari kinerja ekspor industri garmen, kayu lapis, dan furnitur yang pada Maret 2023 masing-masing terkonstruksi sebesar 22,7 persen, 37,5 persen, dan 37,1 persen secara tahunan.
 
Di samping itu, pemulihan sektor pariwisata juga masih lebih lambat dibandingkan sektor-sektor lain, yang menyebabkan ekonomi daerah yang bergantung pada sektor ini juga pulih lebih lambat dari daerah lain.
 
"Jumlah pesawat yang terbatas menyebabkan pemulihan sektor angkutan udara masih lambat, yang selanjutnya berdampak pada kecepatan pemulihan sektor pariwisata, termasuk pemulihan daerah yang bergantung ke sektor pariwisata seperti Bali," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan