“Pembahasan RAPBN 2026 dapat dilakukan secara konstruktif dalam semangat gotong royong demi tercapainya cita-cita Indonesia merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” kata Presiden Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks DPR, Jumat, 15 Agustus 2025.
Baca juga: 8 Agenda Prioritas RAPBN 2026: Dari Pangan, Energi, hingga Investasi Global |
Asumsi Dasar Makro RAPBN 2026
Dalam proyeksi ekonomi 2026, pemerintah menetapkan beberapa indikator kunci:Pertumbuhan ekonomi: 5,4 persen
Inflasi: 2,5 persen
Suku bunga SBN 10 tahun: 6,9 persen
Nilai tukar rupiah: Rp16.500 per USD
Harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD70 per barel
Lifting minyak bumi: 610 ribu barel/hari
Lifting gas bumi: 984 ribu barel setara minyak/hari
Target Pembangunan Nasional 2026
Pemerintah menyiapkan sasaran pembangunan yang menekankan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi:Pengangguran terbuka: 4,44-4,96 persen
Rasio Gini: 0,377-0,380 (menandakan ketimpangan pendapatan terus ditekan)
Kemiskinan ekstrem: 0-0,5 persen (hampir nol)
Tingkat kemiskinan umum: 6,5-7,5 persen
Indeks Modal Manusia: 0,57
Indeks Kesejahteraan Petani: 0,7731
Penciptaan lapangan kerja formal: 37,95 persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id