Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto. Foto: dok BPS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto. Foto: dok BPS.

November Inflasi 5,42%, BPS: Komponen Harga Bergejolak Redam Tingkat Inflasi!

M Ilham Ramadhan • 01 Desember 2022 12:33
Jakarta: Tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) kembali mengalami penurunan menjadi 5,42 persen (yoy) pada November 2022. Ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,71 persen (yoy). Melandainya angka tersebut didorong oleh melemahnya inflasi dari komponen harga bergejolak.
 
"Melemahnya tingkat inflasi komponen harga bergejolak semakin meredam inflasi tahunan kita," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam konferensi pers, Kamis, 1 Desember 2022.
 
Dari data BPS, tingkat inflasi pada komponen harga bergejolak mengalami penurunan signifikan, yakni dari 7,19 persen (yoy) di Oktober 2022 menjadi 5,70 persen (yoy) pada November 2022. Komponen tersebut juga tercatat menjadi yang paling rendah berkontribusi dari tingkat inflasi umum, yaitu 0,95 persen (yoy).

Setianto mengatakan, melemahnya tekanan inflasi pada komponen harga bergejolak di November itu disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan.
 
Sedangkan inflasi pada komponen inti juga tercatat turun tipis, dari 3,31 persen (yoy) pada Oktober 2022 menjadi 3,30 persen (yoy) di November 2022. Komponen yang menggambarkan daya beli ini memberi andil sebesar 2,17 persen (yoy) pada tingkat inflasi umum di bulan ke-11 tahun ini.
 
"Jadi secara keseluruhan tahunan inflasi inti ini masih relatif terkendali," jelas Setianto.
 
Adapun inflasi pada komponen harga diatur pemerintah pada November 2022 masih relatif tinggi, yakni 13,01 persen (yoy). Kendati lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 13,28 persen (yoy), andil komponen harga diatur pemerintah terhadap inflasi umum masih cukup tinggi, yaitu 2,30 persen (yoy).
 
Baca juga: Permintaan Jelang Nataru Melonjak, Harga Telur Ayam Merangkak Naik

 
Sejumlah komoditas seperti bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, dan tarif angkutan dalam kota menjadi pendorong utama masih tingginya inflasi di komponen harga diatur pemerintah.
 
Angka inflasi umum pada November 2022 itu diperoleh BPS berdasarkan hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Kelompok pengeluaran transportasi menjadi yang paling tinggi mencatatkan inflasi, yaitu 15,45 persen (yoy) dengan andil kepada inflasi umum sebesar 1,86 persen (yoy).
 
Sementara dari 90 kota IHK yang dipantau itu, Kota Tanjung Selor di Kalimantan menjadi wilayah yang mengalami inflasi tertinggi, yakni 9,20 persen (yoy). Ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada komoditas tarif angkutan udara yang memberi, bensin, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit.
 
Adapun secara bulanan (month to month/mtm) inflasi umum pada November 2022 tercatat sebesar 0,09 persen (mtm). Ini juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,37 persen (mtm). Komoditas yang dominan menyumbang inflasi secara bulanan ialah telur ayam ras, rokok kretek filter, tomat, emas perhiasan, tahu, dan tempe.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan