Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu

Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp1.407,9 Triliun di Semester I-2023

Angga Bratadharma • 11 Juli 2023 12:02
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pendapatan negara pada semester I-2023 mencapai Rp1.407,9 triliun atau tumbuh positif 5,4 persen. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Gubernur Bank Indonesia dan Banggar DPR RI dalam Pelaporan Realisasi Semester I APBN TA 2023, di DPR.
 
"Selama satu semester ini, indikator ekonomi makro Indonesia serta realisasi APBN 2023 tercatat cukup baik," ungkapnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 11 Juli 2023.
 
Dikatakan Menkeu, angka tersebut diperoleh dari penerimaan perpajakan yang tumbuh moderat sebesar Rp1.105,6 triliun atau tercapai 54,7 persen dari target APBN. Pertumbuhan penerimaan perpajakan disinyalir dipengaruhi oleh peningkatan kinerja keuangan badan usaha, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta harga komoditas yang termoderasi.


Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) semester I-2023 mencapai Rp302,1 triliun, kinerja utamanya didorong oleh penerimaan sumber daya alam non migas dan kekayaan negara yang dipisahkan. Berdasarkan penerimaan per jenis pajak, mayoritas pajak semester I-2023 dilaporkan tumbuh positif namun mengalami moderasi.
Baca: Mau Raup Cuan? Ini 8 Saham Pilihan di Tengah Redupnya IHSG Bulan Ini

Berdasarkan kontribusinya, badan usaha dan tenaga kerja berkontribusi dalam kenaikan PPh non migas, PPN dipengaruhi oleh transaksi domestik yang stabil dan keberlanjutan, serta implementasi UU HPP (tarif baru PPN mulai 1 April 2022).
 
Dari sisi sektoral, penerimaan sektor utama secara kumulatif tumbuh positif, di mana sektor pertambangan tumbuh paling tinggi ditopang peningkatan profitabilitas, diikuti industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, transportasi dan pergudangan, real estat, informasi komunikasi, dan sektor jasa perusahaan yang juga tumbuh optimistis.
 
Namun di sisi lain, penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami kontraksi karena dipengaruhi oleh penurunan produksi hasil tembakau dan harga CPO yang lebih rendah. Hingga semester I-2023, penerimaan cukai terpantau sebesar Rp105,9 triliun atau terkontraksi sebesar 12,2 persen, bea masuk sebesar Rp24,2 triliun atau tumbuh 4,6 persen.
 
"Dan bea keluar sebesar Rp5,3 triliun atau terkontraksi 77 persen yang juga dipengaruhi oleh turunnya volume ekspor tembaga dan bauksit serta menurunnya tarif bea keluar produk mineral dampak hilirisasi sumber daya alam," tuturnya.
 
Selanjutnya, realisasi belanja negara sepanjang semester I-2023 mencapai Rp1.255,7 triliun atau tumbuh 0,9 persen. Angka itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp891,6 triliun, telah tercapai 39,7 persen target APBN atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,6 persen dari tahun sebelumnya. 
 
"Seluruh catatan baik ini merupakan buah kerja sama yang baik dari seluruh pihak. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada DPR RI yang selama ini telah menjadi mitra pemerintah yang begitu baik dalam menjaga APBN," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan