"Ini sebenarnya bursa atau IHSG masih sangat menarik. Di level saat ini, data per 4 Juli 2023, price earning (PE) IHSG ada di 13,6, dengan ROE di 13,2, dibandingkan dengan indeks lain di negara berkembang, IHSG termasuk murah dan atraktif," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina, Senin, 10 Juli 2023.
Hingga Juni 2023, kinerja IHSG secara tahunan (yoy) terkoreksi empat persen dan sejak awal tahun (ytd) indeks Sri Kehati, yang terapresiasi 12 persen (yoy), dan lima persen (ytd).
Sebab IHSG terkoreksi sebagai akibat dari sebelumnya bergantung pada harga dan kinerja emiten sektor komoditas, yang kini mengalami penurunan. Namun di sisi lain beberapa saham sektor lain sudah mengalami perbaikan dan berada di level yang cukup baik.
"Jadi ada pergeseran sektor dari sebelumnya condong ke komoditas pada tahun lalu, di tahun ini, hampir semua saham mengalami normalisasi, baik harga saham komoditas yang turun maupun harga saham sektor-sektor lain yang meningkat. Ini akhirnya menjadi seimbang," kata Martha.
| Baca juga: Minggu Ini IHSG Bakal Bergerak Terbatas, Ini Biang Keroknya |
8 saham pilihan
Pada Juli 2023, Mirae Asset Sekuritas memiliki delapan saham pilihan dengan memasukkan dua saham baru dari yang tidak ada di rekomendasi bulan sebelumnya, yakni saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Keenam saham pilihan Mirae Asset lain yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM).
"Jadi memang sektor yang akan menopang enam bulan ini adalah sektor-sektor yang berbasis konsumen, otomotif, telekomunikasi, ritel, dan karena pemulihan dari pakan ternak, jadi membuat kinerja perusahaannya membaik," tuturnya.
"Secara keseluruhan, kami pilih delapan saham tersebut yang diharapkan bisa outperform kinerja IHSG," tambah Martha mengakhiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
