Mengutip dari ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tidak mencapai lebih dari lima persen sebagaimana beberapa kuartal sebelumnya.
Namun demikian, Indonesia diperkirakan dapat mempertahankan momentum positif dengan beberapa indikator yang mengarah pada pemulihan berkelanjutan beberapa bulan yang akan datang. Bhima memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua ini mampu tumbuh lebih tinggi dari kuartal satu hingga mencapai 5,7 persen secara tahunan.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menyampaikan dengan adanya sebagian besar bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang akan jatuh di kuartal II ini akan terjadi pertumbuhan konsumsi yang signifikan karena terdapat banyaknya perjalanan mudik serta perayaan yang tidak terlaksana pada tiga tahun terakhir karena pandemi.
Baca: Harap Tenang, Kejatuhan Perbankan Global Takkan Jadi Pengulangan Krisis 2008, Ini Alasannya |
"Pertumbuhan konsumsi tersebut kami perkirakan menjaga tren pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2023," kata Johanna, dalam keterangan resminya, Jumat, 7 April 2023.
Optimisme pelaku bisnis Indonesia
Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil pada kuartal II-2023, laporan tahunan Grant Thornton, International Business Report (IBR) juga menggarisbawahi optimisme dari pelaku bisnis di Indonesia yang sangat baik, dengan 76 persen pelaku bisnis Indonesia optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan meningkat selama 2023."Angka ini menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat satu secara global," ucapnya.
Baca: Masih Bimbang Mau Beli Asuransi Unit Link? Coba Baca Informasi Ini Biar Tenang |
Optimisme tersebut sedikit berbeda dengan optimisme pelaku bisnis global yang menurun lima persen menjadi 59 persen (turun dari 64 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2022). Tingginya optimisme pelaku bisnis Indonesia didukung oleh dua hal utama yang berkaitan yaitu optimisme terkait pendapatan dan harga jual.
Pelaku bisnis di Indonesia juga tercatat memiliki ekspektasi paling tinggi sedunia untuk kenaikan pendapatan mereka di tahun 2023 yang diyakini oleh 84 persen dari responden. 72 persen dari pelaku usaha juga masih cukup berani untuk menaikkan harga jual produk mereka di tahun ini terlepas dari resesi yang menghantui.
"Laporan IBR Grant Thornton di awal tahun ini membawa kabar baik di mana pelaku usaha Indonesia sangat optimistis menyambut 2023, tentunya kami harapkan laporan survei ini dapat menularkan semangat dan optimisme sepanjang bulan Ramadan ini," pungkas Johanna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News