"Kinerja perekonomian Indonesia memang ditopang salah satunya oleh faktor eksternal yaitu neraca perdagangan di mana ekspor kita terus menerus mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi," ungkap Menkeu, dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat, 25 November 2022.
Ekspor pada Oktober 2022 tercatat USD24,8 miliar, meningkat 12,30 persen (yoy), 30,97 persen (year to date/ytd), dan 0,13 persen (month to month/mtm). Pada saat yang sama impor tercatat USD19,1 miliar tumbuh 17,44 persen (yoy) dan 27,72 persen (ytd), namun menurun 3,4 persen (mtm).
Baca: Prospek Industri Keuangan di Tengah Ancaman Resesi dan Serangan Siber |
Dengan demikian sampai Oktober 2022, Indonesia membukukan neraca perdagangan surplus USD5,7 miliar. Tren surplus terus berlanjut hingga memasuki bulan ke-30. Ekspor minus impor positif itu berarti terhadap growth kita menjadi kontribusinya positif," tuturnya.
"Surplus dari neraca perdagangan ini telah mencapai kumulatif USD45,5 miliar, Januari hingga Oktober. Ini lebih tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya USD30,9 miliar," jelas Menkeu.
Menkeu mengatakan, kondisi ini menimbulkan tambahan atau daya tahan terhadap perekonomian Indonesia yang tengah berhadapan dengan kondisi global dimana interest rate di negara maju meningkat dan dapat menimbulkan tekanan terhadap capital flow.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News