Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: dok Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: dok Kemenko Perekonomian

Ekonomi Global Terguncang, Airlangga: Indonesia Aman!

Angga Bratadharma • 12 Oktober 2022 08:52
Jakarta: Fundamental ekonomi Indonesia memperlihatkan kinerja impresif di tengah ketidakpastian global yang memberikan tekanan pada pemulihan ekonomi dunia. Meski pada Juli 2022 IMF merevisi proyeksi ekonomi global dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen, namun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi yakni di angka 5,3 persen.
 
Sedangkan kinerja IHSG tercatat cukup baik di tengah tekanan global dan pelemahan indeks saham global, pada 10 Oktober 2022 IHSG mencatat return enam persen (ytd) di posisi 6.982,5. Walaupun terjadi guncangan, namun indikator eksternal Indonesia relatif kuat. Volatility Index Indonesia senilai 30,49 atau masih dalam batas nilai indikatif 30.
 
Kemudian terkait level indeks Exchange Market Pressure (EMP) per September 2022 berada di angka 1,06 atau masih berada di bawah batas threshold level satu yaitu sebesar 1,78. Demikian pula juga dengan perbandingan Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Meksiko, Turki, Brasil, dan Afrika selatan.

Berbagai kebijakan seperti pengetatan terhadap suku bunga telah dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Amerika, Indonesia, India, Inggris, Jerman, dan Afrika selatan dalam menghadapi tantangan global. Indonesia sendiri telah menyesuaikan suku bunga sebesar 50 bps pada September 2022 menjadi 4,25 persen.
Baca: Catat Nih! Ini Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia faktor eksternalnya masih sangat kuat sehingga Indonesia tidak termasuk dalam negara yang rentan terhadap masalah keuangan. Bahkan di antara negara G20, Indonesia adalah negara yang pertumbuhan ekonominya nomor dua tertinggi setelah Saudi Arabia.
 
"Jadi, dari segi faktor eksternal Indonesia aman," ungkap Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Oktober 2022.

 
Dari internal, tambahnya, ekonomi Indonesia kuat karena punya pasar domestik. Sekarang konsumsi turut menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi, terlebih diprediksi di tahun depan pertumbuhan ekonomi di antara 4,8-5,2 persen. "Jadi tentu berbagai lembaga yang memprediksi tersebut, melihat Indonesia relatif kuat," imbuh Airlangga.
 
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, pentingnya untuk terus mendorong keberlanjutan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di mana akan dilanjutkan dengan bunga enam persen. Sedangkan KUR untuk sektor pertanian akan diminta untuk dipertahankan di angka tiga persen.
 
Terkait perkembangan G20, Airlangga mengatakan, arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh kegiatannya dapat disosialisasikan dengan lebih baik lagi. Kemudian diharapkan juga deliverables yang dihasilkan memiliki manfaat untuk Indonesia selaku tuan rumah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan