"Menteri Nadia menilai Indonesia berhasil dalam menangani G20 di tengah tensi tinggi politik global dan meminta saya berbagi pengalaman cara menangani dinamika perbedaan pendapat di G20," ungkap Menkeu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Menkeu mengatakan, dalam proses membangun konsensus, delegasi G20 berkesempatan menjalin komunikasi yang baik dan persahabatan. Menurutnya proses ini yang menciptakan hubungan antarnegara menjadi lebih solid.
Dalam kesempatan ini, kedua menteri juga berdiskusi mengenai kelanjutan G20. Menteri Nadia menyampaikan harapan agar pertemuan Summit G20 pada November dapat menghasilkan rekomendasi yang solutif bagi dunia.
Baca: Bos IMF: Risiko Fragmentasi Geopolitik Bikin Semua Orang Jadi Lebih Miskin |
Kondisi ekonomi global dan exit strategy juga turut menjadi topik bahasan. Keduanya mendiskusikan kebijakan yang tepat agar negara tidak terjebak dalam lingkaran tak berujung (vicious cycle).
"Kami berdua menaruh perhatian mengenai mahalnya harga komoditi dan bahan pokok, yang salah satunya adalah karena kelangkaan pupuk. Kami sepakat forum bersama antara Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian sangat membantu dalam hal menghasilkan suatu kebijakan untuk mengatasi hal tersebut," pungkas Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News