Bukan hanya soal gampang beli instrumennya saja, tapi juga prospeknya untuk beberapa tahun ke depan. Ingat, investasi ibarat rencana keuangan yang bisa menghasilkan passive income, tapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
Melansir laman Bank Saqu, ada beberapa jenis investasi bagi pemula. Berikut jenis dan penjelasannya di bawah ini:
1. Investasi emas
Investasi emas sekarang mudah banget. Tidak perlu repot lagi beli emas fisik di toko dan menjaga sendiri. Sekarang banyak aplikasi investasi emas yang gampang banget dipakai. Harga emas cenderung stabil dan terus naik, jadi cocok banget buat investasi jangka panjang.
Apalagi jika kalau kamu mulai investasi dari muda, misalnya pas awal kerja atau masih kuliah. Modalnya juga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu saja. Kamu bisa menambah jumlah emas dan keuntungan setiap bulannya.
Baca juga: Mau Investasi Emas Batangan? Begini Cara Memilihnya! |
2. Deposito
Deposito adalah tabungan yang terkunci untuk jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Kamu tidak bisa mengambil uangmu sebelum jangka waktu tersebut berakhir. Karakteristik deposito antara lain:
Saat jatuh tempo, deposito akan otomatis diperpanjang atau automatic roll over (ARO).
Mata uang yang digunakan untuk menabung deposito adalah rupiah dan mata uang asing.
Beberapa bank menawarkan deposito dengan suku bunga tinggi, bahkan hingga enam persen.
3. Investasi reksa dana
Meskipun modalmu masih sedikit, kamu bisa mulai berinvestasi dengan reksa dana. Reksa dana adalah cara mengumpulkan uang dari banyak orang untuk diinvestasikan ke berbagai tempat, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Manajer investasi yang ahli akan mengelola uang ini.
Reksa dana juga menyesuaikan investasi dengan tingkat risiko yang kamu sukai. Kamu akan diminta mengisi profil risiko untuk menunjukkan seberapa besar risiko yang kamu mau ambil. Manajer investasi akan menggunakan informasi ini untuk memilih investasi yang tepat agar kamu bisa mendapatkan keuntungan terbaik.

Emas menjadi investasi yang menguntungkan. Foto: dok MI.
4. Investasi saham
Investasi saham memang berisiko tinggi, tapi bisa menghasilkan keuntungan besar. Kalau kamu baru belajar, coba dulu pakai fitur virtual stock di aplikasi saham. Kamu bisa belajar cara kerjanya, kapan harus beli, dan kapan harus jual saham tanpa harus mengeluarkan uang sungguhan.
5. Obligasi
Kamu bisa berinvestasi di obligasi, yang merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Kamu akan menerima kupon (keuntungan) setiap 3-6 bulan sekali. Namun, kamu hanya bisa menarik uangmu setelah jangka waktu obligasi berakhir.
6. Investasi properti
Membeli properti memang butuh modal besar, tapi bisa jadi investasi yang menguntungkan. Seseorang bisa mulai setelah berinvestasi di instrumen lain seperti reksa dana, saham, atau obligasi. Pemilik juga bisa menyewakan apartemen atau rumah yang dibeli sambil kamu cicil, sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca juga: Menjadikan Barang Mewah sebagai Investasi, Apa Bisa? |
7. Surat Berharga Negara (SBN)
SBN adalah investasi yang cocok untuk pemula, karena kamu membeli surat utang dari pemerintah dengan keuntungan lebih dari enam persen. Ada beberapa jenis SBN, seperti SBR (obligasi negara), ORI (surat utang negara untuk investor ritel), dan sukuk tabungan (surat berharga syariah negara). Pemilik bisa mulai berinvestasi dengan minimal Rp1 juta dan jangka waktu 6-12 bulan.
8. Barang koleksi atau hobi
Koleksi barang-barang yang disukai, seperti action figure, mobil-mobilan, sepatu, atau tas branded, bisa jadi investasi yang menguntungkan. Asal seseorang rajin merawatnya agar tetap dalam kondisi bagus, kamu bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari.
Itulah beberapa jenis investasi yang bisa kamu coba sebagai pemula. Deposito adalah pilihan yang mudah diawasi dan menjanjikan untuk pemula. (Muhammad Rizky H)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News