IHSG berpotensi bergerak variatif menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat pada Kamis dini hari waktu Indonesia. "IHSG hari ini diprediksi bergerak beragam dalam kisaran 6.754 hingga 6.865," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani, dilansir dari Antara, Rabu, 3 Mei 2023.
Bursa saham AS merosot
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat turun pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena prospek gagal bayar utang AS dan indikator pasar tenaga kerja yang lemah merusak sentimen pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 367,17 poin atau 1,08 persen menjadi 33.684,53. Sedangkan indeks S&P 500 merosot 48,29 poin atau 1,16 persen menjadi 4.119,58. Indeks Komposit Nasdaq merosot 132,09 poin atau 1,08 persen menjadi 12.080,51.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan keuangan memimpin penurunan masing-masing sebesar 4,28 persen dan 2,3 persen. Sementara itu, sektor pilihan konsumen melawan tren, naik 0,16 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 367,17 poin atau 1,08 persen menjadi 33.684,53. Sedangkan indeks S&P 500 merosot 48,29 poin atau 1,16 persen menjadi 4.119,58. Indeks Komposit Nasdaq merosot 132,09 poin atau 1,08 persen menjadi 12.080,51.
Baca: Aset Kripto To The Stars? |
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan keuangan memimpin penurunan masing-masing sebesar 4,28 persen dan 2,3 persen. Sementara itu, sektor pilihan konsumen melawan tren, naik 0,16 persen.
Joe Biden bakal negosiasi plafon utang
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan Amerika Serikat tidak dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah paling cepat 1 Juni, jika Kongres AS tidak menaikkan atau menangguhkan batas utang sebelum waktu itu.
Namun, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden tidak akan bernegosiasi mengenai plafon utang selama pertemuannya dengan para pemimpin kongres pada 9 Mei dan akan mengadakan pembicaraan pada awal proses anggaran terpisah. Pendinginan terus-menerus dari pasar tenaga kerja AS menambah kekhawatiran atas antisipasi resesi dalam ekonomi AS.
Namun, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden tidak akan bernegosiasi mengenai plafon utang selama pertemuannya dengan para pemimpin kongres pada 9 Mei dan akan mengadakan pembicaraan pada awal proses anggaran terpisah. Pendinginan terus-menerus dari pasar tenaga kerja AS menambah kekhawatiran atas antisipasi resesi dalam ekonomi AS.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News