Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengatakan, biasanya hal itu terjadi sambil melihat perubahan elektabilitas pasangan calon.
"Ini terjadi sambil para pelaku pasar memperhatikan tingkat elektabilitas masing-masing pasangan calon. Jika suatu saat ada peningkatan, maka harga saham dari perusahaan terkait paslon tersebut langsung bereaksi," kata Liza, dilansir Media Indonesia, Rabu, 17 Januari 2024.
Baca juga: Tahun Ini Pasar Modal RI Bakal Cuan, Biar Nggak Nyesel Investor Diminta Gercep |
Bersifat sementara
Di satu sisi, menurutnya, hal ini memang bisa meramaikan market tapi hanya bersifat sementara jika tak ada fundamental bagus yang mendasarinya."Untuk saat ini trader terkesan trading hit and run saja. Kecuali nanti jika sudah terkonfirmasi siapa presiden terpilih dan apa program kerjanya, nah baru dari sektor terkait akan lebih bergairah," ucap Liza.
Dia mencontohkan ketika Presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden dahulu, maka sektor infrastruktur dan konstruksi yang naik panggung karena Jokowi sangat mengutamakan pembangunan infrastruktur bangsa.
"Jika sudah semakin mendekati kepastian presiden terpilih, pun asing biasanya akan lebih deras masuk ke pasar saham Indonesia, sambil menyasar sektor-sektor favorit mereka. Capital inflow tersebut sedikit banyak akan meramaikan volume trading pasar ke depannya," jelas Liza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id