Mata uang Rupiah. Foto; AFP.
Mata uang Rupiah. Foto; AFP.

Kenaikan Suku Bunga Fed Bikin Rupiah Betah di Level Rp15 Ribu/USD

Arif Wicaksono • 23 September 2022 15:45
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat kian melemah. Rupiah masih enggan bergerak di bawah level Rp15 ribu-an per USD.
 
baca juga: Rupiah Masih Enggak Bertenaga

Bloomberg mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp15.037 per USD atau melemah 14,5 bps atau 0,10 persen pada penutupan perdagangan Jumat, 23 September 2022. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah berada pada level Rp 15.035 per USD atau melemah lima bps atau 0,03 persen.
 
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat menjelaskan melemahnya rupiah masih terpengaruh oleh kebijakan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin. The Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) lagi dan mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang.
 
Target suku bunga kebijakan The Fed sekarang berada di level tertinggi sejak 2008 dan proyeksi baru menunjukkannya naik ke kisaran 4,25-4,5 persen pada akhir tahun ini dan berakhir 2023 di 4,5-4,75 persen.

"Namun pelemahan ini masih terkendali menyusul kebijakan BI yang cukup mengejutkan dengan menaikkan nilai suku bunga sebesar 50 bps. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi inflasi lokal yang diperkirakan akan naik menyusul kenaikan harga BBM," ujar Revandra.
 
Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DDR) sebesar 50 basis poin (bps) dari 3,75 persen menjadi 4,25 persen.
 
Bank sentral turut meningkatkan suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility masing-masing sebesar 50 bps dari tiga persen menjadi 3,5 persen dan 4,5 persen menjadi lima persen.
 
Bank sentral menyampaikan, keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran dua persen hingga empat persen pada paruh kedua 2023.
 
Selain itu ia menyebutkan langkah tersebut juga dilakukan guna memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan