Bank Permata. Foto: MI.
Bank Permata. Foto: MI.

Kredit Bank Permata Tumbuh 2,4%

Arif Wicaksono • 24 November 2023 11:06
Jakarta: PT Bank Permata Tbk (BNLI) berhasil melakukan penyaluran kredit bank sepanjang sembilan bulan pertama 2023 menjadi Rp138,9 triliun atau tumbuh 2,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Capaian ini yang mayoritas dikontribusikan dari Kredit Pinjaman Korporasi dan Pembiayaan Bersama (Joint Financing).
 
baca juga: PermataBank Genjot Pertumbuhan Sektor Ritel

Direktur Keuangan Bank Permata Rudy Basyir Ahmad menjelaskan capaian ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis secara fokus dan konsisten dan didukung juga dengan sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai induk PermataBank untuk memanfaatkan kapabilitas yang kuat.
 
"Pendapatan usaha bank dikontribusikan dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11,6 persen menjadi Rp7,4 triliun. Laba operasional sebelum provisi sebesar Rp4,6 triliun, tumbuh 20,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Keberhasilan ini menghantarkan Bank membukukan laba setelah pajak sebesar Rp2,1 triliun," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 November 2023.
 
Dia mengatakan total simpanan nasabah tumbuh 12,6 persen menjadi Rp181,8 triliun. Bank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah, dan hingga sembilan bulan pertama 2023, rasionya masih berada di level 55,9 persen. "Pertumbuhan total aset sebesar 14,3 persen di Rp251,9 triliun dan kenaikan pendapatan usaha bank sebesar 11,6 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp9 triliun," tegas dia.

Rasio Loan to Deposit (LDR) membaik menjadi 75,6 persen di September 2023 dibandingkan 68,9 persen pada Desember 2022 sejalan dengan inisiatif untuk melakukan optimalisasi neraca bank.
 
"Konsistensi dalam menerapkan pengelolaan kualitas aset dan portofolio kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian tercermin dalam rasio Gross Non Performing Loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR) PermataBank pada September 2023 yang terjaga masing-masing pada level 2,9 persen dan 9,5 persen," tegas dia.

Jaga rasio kredit macet

Lebih lanjut, PermataBank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 285,7 persen dan 86,7 persen. Komitmen untuk menyelesaikan kredit bermasalah tetap terjaga melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
 
"Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,2 persen pada September 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 53,1 persen," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan