Mata uang rupiah. Foto : AFP.
Mata uang rupiah. Foto : AFP.

Rupiah Naik ke Level Rp15.718/USD

Antara • 07 Februari 2024 09:49
Jakarta: Rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah naik di tengah dorongan dari pejabat The Fed yang bersikeras akan adanya penurunan suku bunga pada tahun ini.
 
Melansir Investing.com, mata uang rupiah naik 0,10 persen ke level Rp15.718 per USD pada pembukaan perdagangan Rabu, 7 Februari 2024. Rupiah sudah melemah 5,75 persen dalam setahun.
 
baca juga: Rupiah Melemah Imbas Kebijakan Hawkish The Fed

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menyatakan dalam pertemuan Ohio Bankers League di Colombus, Ohio, Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga pada tahun ini dan memperingatkan akan menjadi kesalahan untuk memangkas suku bunga terlalu cepat.
 
"Ini akan menjadi kesalahan untuk menurunkan suku bunga terlalu cepat atau terburu-buru tanpa bukti yang cukup inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan dan tepat waktu kembali ke dua persen," kata Mester.

Di samping itu, beberapa pejabat Fed lainnya disebut akan berbicara pada pekan ini. Analis pasar berpendapat rilis data indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) mungkin menjadi pendorong potensial bagi pergerakan harga emas dalam jangka pendek sehingga menekan dolar AS.

Mata uang dolar AS di bawah tekanan

Dolar AS masih berada di bawah tekanan pada perdagangan Rabu setelah turun dari level tertinggi hampir tiga bulan terhadap euro pada sesi sebelumnya dengan penurunan imbal hasil obligasi AS menambah hambatan tersebut.
 
Imbal hasil Treasury AS juga turun dari level tertingginya semalam karena permintaan yang kuat pada penjualan obligasi tiga tahun yang baru, menghilangkan beberapa dukungan terhadap dolar.
 
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk euro, datar di 104,14, menyusul penurunan 0,29 persen pada hari Selasa. Harga telah mencapai level tertinggi sejak 14 November di 104,60 pada hari Senin.

Peluang pemotongan suku bunga

Analis dan pedagang menyoroti data CPI AS pada Selasa depan sebagai ujian utama untuk pertaruhan suku bunga.
 
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 19,5 persen pada  Maret, menurut FedWatch Tool dari CME Group, atau merosot bila dibandingkan dengan peluang sebesar 68,1 persen pada awal tahun ini.
 
"Pasar keuangan sedang dalam proses mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka terhadap kebijakan Federal Reserve,” kata Dealer Valuta Asing Senior di Convera James Kniveton.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan