Melansir Antara, Kamis 16 November 2023, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis pagi melemah sebesar 0,14 persen atau 22 poin menjadi Rp15.556 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.534 per dolar AS.
baca juga: 2 Faktor yang Buat Rupiah Bertaji Hari Ini |
Mata uang dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena penjualan ritel AS turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan pada Oktober namun lebih kecil dari perkiraan. Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya menguat 0,32 persen menjadi 104,393.
Departemen Perdagangan AS melaporkan penurunan penjualan ritel sebesar 0,1 persen pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya, disesuaikan secara musiman tanpa memperhitungkan inflasi. Hal itu menandai penurunan bulanan pertama sejak Maret, namun penurunan tersebut lebih kecil dari perkiraan para ekonom.
Indeks harga produsen (PPI) AS pada Oktober menunjukkan kenaikan secara tahunan yang lebih rendah dari perkiraan 1,3 persen, gagal memenuhi proyeksi kenaikan 1,9 persen. PPI inti pada Oktober juga tidak mencapai ekspektasi yang secara tahunan mencapai 2,4 persen dibandingkan dengan proyeksi 2,7 persen dan menurun dari 2,7 persen pada September.
Lemahnya daya beli
Kepala Ekonom Nationwide Kathy Bostjancic mengatakan laporan penjualan ritel Oktober menggarisbawahi pandangan kami bahwa melambatnya pertumbuhan pendapatan, berkurangnya tabungan berlebih, dan kondisi kredit yang restriktif, membatasi keinginan dan kemampuan konsumen untuk berbelanja.Bostjancic menambahkan, seiring dengan laporan inflasi Oktober yang menggembirakan dan perlambatan sehat dalam pertumbuhan lapangan kerja, mundurnya belanja konsumen setelah belanja musim panas, akan memberikan kenyamanan bagi Federal Reserve bahwa sikap kebijakan moneter restriktif mereka mengurangi tekanan inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News