Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, 3 April 2024, rupiah merosot 26 poin atau 0,16 persen pagi ini menjadi Rp15.923 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 27 poin atau 0,16 persen menuju level Rp15.921 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah masih berada di level Rp15.894 per USD. Adapun hari ini diperkirakan pergerakan rupiah berada dikisaran Rp15.894 hingga Rp15.930 per USD.
| Baca juga: Meski Tipis, Rupiah Tak Sanggup Lawan Kedigdayaan Dolar AS |
Kenaikan imbal hasil obligasi AS
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).Imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat ke 4,30 persen dan data PMI AS naik menjadi 52,2 dari 47,8 bulan sebelumnya.
"Rupiah hari ini diprediksi melemah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh tren peningkatan yield obligasi AS 10 tahun," kata Rully dilansir Antara, Rabu, 3 April 2024.
Selain itu, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga AS pada Juni 2024 seiring makin menguatnya data-data ekonomi AS.
Sementara itu, dari domestik, sentimen yang muncul masih terkait dengan gugatan terhadap hasil pemilihan presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi dan tren peningkatan inflasi Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id