"Kondisi itu akhirnya mendorong peningkatan aset sebanyak 12,38 persen menjadi Rp79,93 triliun pada Maret 2023, dari Rp71,13 triliun pada Maret 2022," sebut Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 April 2023.
Fidri menambahkan peningkatan kinerja Bank DKI yang terus tumbuh positif selaras dengan strategi bisnis pada segmen yang stabil dan potensial, termasuk fokus transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten. Bank DKI optimistis dapat mencapai target akhir tahun, seiring tren pemulihan ekonomi nasional yang positif.
"Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 di atas lima persen," ungkap Fidri.
Penyaluran kredit meningkat
Penyaluran kredit Bank DKI secara tahun ke tahun (yoy) dibandingkan dengan periode kuartal I-2022 meningkat di seluruh segmen. Pertumbuhan itu mulai dari kredit ritel tumbuh 79,38 persen menjadi Rp1,06 triliun pada Maret 2023 dari Rp595,08 miliar di kuartal I-2022. Kredit mikro tumbuh 54,35 persen menjadi Rp2,69 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,74 triliun.
Kredit konsumer tumbuh 14,16 persen menjadi Rp20,54 triliun pada Maret 2023 dari Rp17,99 triliun di kuartal I-2022. Kredit dengan skala lebih besar juga tumbuh positif, seperti kredit menengah tumbuh sebesar 47,14 persen menjadi Rp1,44 triliun pada Maret 2023 dari Rp981,40 miliar di Maret 2022.
Ia menjelaskan dalam ekspansi kredit yang dilakukan, Bank DKI senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,88 persen pada Maret 2023 dari sebelumnya 3,05 persen di Maret 2022. Selain itu Bank DKI juga membentuk pencadangan secara konservatif.
"Dengan menjaga coverage ratio sebesar 225,95 persen, sebagai langkah mitigasi kolektibilitas debitur," tuturnya.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto merinci pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp233,20 miliar didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,12 triliun di Maret 2022.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga maupun penempatan pada Bank Indonesia atau bank lain.
"Selain itu fee based income meningkat sebesar 28,12 persen menjadi Rp149,15 miliar pada Maret 2023 dari Rp116,42 miliar pada periode yang sama di tahun lalu," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca: Cuan 500 Perusahaan Keluarga di Dunia Melesat dan Tembus USD8,02 Triliun! Indonesia Ada? |
Kredit konsumer tumbuh 14,16 persen menjadi Rp20,54 triliun pada Maret 2023 dari Rp17,99 triliun di kuartal I-2022. Kredit dengan skala lebih besar juga tumbuh positif, seperti kredit menengah tumbuh sebesar 47,14 persen menjadi Rp1,44 triliun pada Maret 2023 dari Rp981,40 miliar di Maret 2022.
Ia menjelaskan dalam ekspansi kredit yang dilakukan, Bank DKI senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,88 persen pada Maret 2023 dari sebelumnya 3,05 persen di Maret 2022. Selain itu Bank DKI juga membentuk pencadangan secara konservatif.
"Dengan menjaga coverage ratio sebesar 225,95 persen, sebagai langkah mitigasi kolektibilitas debitur," tuturnya.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto merinci pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp233,20 miliar didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,12 triliun di Maret 2022.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga maupun penempatan pada Bank Indonesia atau bank lain.
"Selain itu fee based income meningkat sebesar 28,12 persen menjadi Rp149,15 miliar pada Maret 2023 dari Rp116,42 miliar pada periode yang sama di tahun lalu," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News