Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, sejauh ini rupiah dalam tren tertekan. Tapi kondisi ini nampaknya akan sementara.
"Walaupun, nilai tukar rupiah ada kemungkinan untuk menyentuh kembali Rp15 ribu dalam waktu dekat," kata Riefky saat dihubungi, Kamis, 25 Mei 2023.
Baca juga: Pembahasan Plafon Utang AS Kian Membuat Dolar Bertaring! |
Tertekan batas utang AS
Sementara itu, Quantitative Analyst Bank Mandiri Reny Eka Putri mengakui saat ini kepastian terkait debt ceiling (batas utang) Amerika Serikat (AS) menyita perhatian pasar sehingga menimbulkan volatilitas di pasar keuangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Reny mengatakan, potensi gagal bayar juga menimbulkan spekulasi The Fed dapat menaikkan suku bunganya lebih tinggi. Hal ini yang kemudian membuat tekanan pelemahan sejumlah mata uang termasuk rupiah kembali meningkat.
"Kami melihat fluktuasi akibat kekhawatiran debt ceiling AS lebih ke jangka pendek. Karena begitu kesepakatan dicapai, maka tekanan dari USD pun diharapkan kembali menurun," ungkapnya.
Secara jangka pendek, dari sisi teknikal rupiah masih dapat kembali menyentuh Rp15 ribu per USD. "Namun seiring dengan fundamental domestik yang positif dan capital inflow yang masih masuk ke pasar domestik diprediksi rupiah dapat kembali ke Rp14.800 hingga Rp14.900 pada akhir 2023," pungkas Reny.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*