Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Pembahasan Plafon Utang AS Kian Membuat Dolar Bertaring!

Antara • 25 Mei 2023 08:45
New York: Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Penguatan terjadi karena kekhawatiran atas pembicaraan plafon utang AS memicu penghindaran risiko di kalangan investor dan beralih ke mata uang aman greenback.
 
Mengutip Antara, Kamis, 25 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,38 persen menjadi 103,8847 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0750 dari USD1,0775 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2361 dari USD1,2417 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 139,1400 yen Jepang, lebih tinggi dari 138,5240 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9051 franc Swiss dari 0,9013 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3598 dolar Kanada dari 1,3505 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,7255 krona Swedia dari 10,6239 krona Swedia.
Baca: Ngeri! Kebangkrutan Perusahaan Meroket di Amerika Serikat!

Jatuhnya pasar saham utama di seluruh dunia membebani sentimen risiko pada Rabu, 24 Mei, yang memperkuat dolar AS. "Permintaan untuk mata uang safe haven dolar AS meningkat karena para pedagang tetap fokus pada pembicaraan plafon utang," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.

Negosiasi alot

Ketika Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy terus bernegosiasi untuk menaikkan pagu utang federal, Menteri Keuangan Janet Yellen menegaskan kembali Departemen Keuangan tidak mungkin memenuhi semua kewajiban pembayaran pemerintah AS paling cepat 1 Juni, tanpa keputusan Kongres menaikkan plafon utang USD31,4 triliun.
 
"Kami berkomitmen untuk tidak melewatkan pembayaran dan menaikkan plafon utang, tetapi kami tidak terlibat dalam perencanaan apa yang terjadi jika terjadi gagal bayar," kata Yellen.

Sementara itu, pejabat Federal Reserve terbelah atas suku bunga, dengan beberapa anggota melihat perlunya kenaikan lebih lanjut. Sementara yang lain mengharapkan perlambatan untuk menghilangkan kebutuhan pengetatan lebih lanjut, menurut risalah pertemuan Mei Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
 
Peserta umumnya menyatakan ketidakpastian tentang berapa banyak lagi pengetatan kebijakan yang mungkin tepat, dengan banyak peserta berfokus pada kebutuhan untuk mempertahankan opsionalitas setelah pertemuan ini, kata risalah tersebut, yang memberikan lebih banyak wawasan tentang pemikiran bank sentral tentang suku bunga dan inflasi.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan