Ilustrasi. Foto: dok BEI.
Ilustrasi. Foto: dok BEI.

Bursa Sepekan Diwarnai Pencatatan 7 Obligasi, 1 Sukuk Ijarah, dan 1 Saham

Husen Miftahudin • 09 Juli 2023 15:30
Jakarta: Mengawali pekan pertama Juli 2023 atau sepekan setelah libur Iduladha, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 3-7 Juli 2023 berada pada teritori positif. Hal ini ditandai dengan positifnya data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta pencatatan sejumlah saham.
 
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan, pada Senin, 3 Juli 2023, terdapat dua pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar.
 
"Selanjutnya, Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai nominal Rp1 triliun. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 pada Rabu, 5 Juli 2023, dengan nilai nominal Rp5 triliun," terang Yulianto dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Juli 2023.
 
Selanjutnya, terdapat empat pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah yang diterbitkan pada Jumat, 7 Juli 2023. PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp850 miliar untuk obligasi dan sukuk ijarah.
 
Lalu, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan dalam dua seri, yaitu Seri A (TRIM01ACN1) senilai Rp100 miliar dan Seri B (TRIM01BCN1) senilai Rp308,8 miliar.
 
Masih pada hari yang sama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 dengan nilai nominal Rp500 miliar. Sementara PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap I Tahun 2023 dengan nilai nominal sebesar Rp2,5 triliun.
 

Total emisi obligasi dan sukuk capai Rp58,76 triliun

 
Yulianto juga membeberkan, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang 2023 adalah sebanyak 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp58,76 triliun.
 
"Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 517 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,87 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten," papar dia.
 
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp3,19 triliun.
 

Kedatangan satu emiten anyar

 
Pada Jumat, 7 Juli 2023, BEI juga kedatangan perusahaan tercatat ke-45 tahun ini, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama BEI.
 
AMMN bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials, serta berada pada kategori industri Metals & Minerals dengan subindustri tembaga.
 
Baca juga: Data Perdagangan Bursa Positif, Kapitalisasi Pasar Mencapai Rp9.693,9 Triliun

 

Kapitalisasi pasar capai Rp9.693,9 triliun

 
Pada data IHSG, BEI melaporkan adanya peningkatan sebesar 24,69 persen yang terjadi pada frekuensi transaksi harian Bursa menjadi 1.209.956 transaksi dari 970.372 transaksi pada pekan sebelumnya.
 
"Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 19,26 persen, melonjak dari Rp7,78 triliun pada pekan lalu menjadi Rp9,28 triliun pada penutupan pekan ini," papar Yulianto.
 
Adapun, rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan meningkat 17,94 persen, menjadi 17,75 miliar saham dari 15,05 miliar saham pada pekan sebelumnya.
 
Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa meningkat 2,48 persen menjadi Rp9.693,94 triliun dari Rp9.459,17 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
 
Pergerakan IHSG pada pekan ini menguat 0,82 persen dan kembali pada level psikologis 6.700, pada posisi 6.716,45 dari 6.661,88 pada pekan sebelumnya.
 
"Investor asing pada Jumat, 7 Juli 2023, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,44 miliar dan sepanjang 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp16,84 miliar," tutup Yulianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan