Sementara itu, Indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga terkoreksi 2,89 poin atau 0,33 persen ke posisi 860,46.
Pembukaan pasar yang melemah ini terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya IHSG sempat menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Sentimen global masih positif
Dari pasar global, bursa Amerika Serikat memberikan sinyal penguatan.Pada penutupan perdagangan kemarin.
Dow Jones naik 0,44 persen ke 46.448,27. S&P 500 menguat 1,55 persen ke 6.705,12. Nasdaq melonjak 2,69 persen ke 22.872,01.
| Baca juga: IHSG Buka Perdagangan dengan Naik ke Level 8.442 |
Kenaikan ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar Asia, termasuk IHSG, meski pada sesi pembukaan masih didominasi aksi ambil untung.
IHSG masih berpotensi melanjutkan tren kenaikan
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil mencatatkan all-time high di level 8.570 dengan net foreign buy mencapai Rp3,04 triliun (pasar reguler).Katalis utama penguatan tersebut didorong implementasi rebalancing MSCI November 2025 yang efektif per 25 November. Dari sisi teknikal, peluang kenaikan sebenarnya masih terbuka.
"Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan menuju resistance 8.600, namun potensi aksi taking profit jangka pendek tetap perlu diantisipasi," tulis riset BRI Danareksa Sekuritas.
Dari sisi makro, pasar juga menantikan rilis Producer Price Index (PPI) dan Retail Sales AS yang akan menjadi acuan arah kebijakan suku bunga The Fed berikutnya.
Rekomendasi saham hari ini
Analis melihat beberapa saham masih menarik untuk dipantau hari ini:- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id