Mengacu data Bloomberg, Jumat, 26 Juli 2024, rupiah melemah 37 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16,287 per USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga melemah cukup dalam yaitu 40 poin atau setara dengan 0,25 persen menjadi Rp16.284 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat akan melemah.
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.240 per USD hingga Rp16.300 per USD," ujar Ibrahim.
Ia pun membeberkan penyebab melemahnya nilai tukar rupiah saat melawan dolar AS hari ini, diantaranya sentimen yang berasal dari eksternal maupun internal.
Baca juga: Versus Dolar AS, Rupiah Kalah Telak Hari Ini |
The Fed dan ekonomi Amerika
Berita makro utama minggu ini datang pada Kamis, dengan perkiraan pertama PDB AS kuartal kedua, dan Jumat dengan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang diandalkan oleh Federal Reserve untuk mengukur inflasi.The Fed mengadakan pertemuannya pada hari yang sama. Meskipun hanya sedikit orang yang memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan ini, ada peluang bagus pesan The Fed untuk melakukan pivot pada September akan menjadi lebih kuat, mengingat penurunan inflasi selama berbulan-bulan dan pertumbuhan yang lebih lambat.
Lebih dari tiga perempat ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOJ akan tetap bertahan pada bulan ini dan kemungkinan langkah selanjutnya pada September atau Oktober.
"Dugaan intervensi mata uang baru-baru ini membuat para spekulan bergegas menutup perdagangan carry trade yang selama ini menguntungkan, dan mereka meminjam dalam yen dengan imbal hasil rendah dan berinvestasi dalam aset mata uang dengan suku bunga lebih tinggi," jelas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News