Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi naik 39 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.726 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.765 per USD.
baca juga: Kembali Lawan Dolar AS, Posisi Rupiah Menguat di Rp15.764/USD |
Rupiah menguat setelah mata uang dolar AS melemah secara luas pada perdagangan Jumat akibat serangan sentimen risiko positif menyusul optimisnya laporan pendapatan perusahaan teknologi besar di Wall Street.
Wall Street, menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat karena adanya perbaikan pada sektor manufaktur di Januari 2024. Sementara itu, investor menunggu laporan pendapatan dari tiga perusahaan teknologi berkapitalisasi besar setelah bel penutupan.
Dow Jones Industrial Average naik 369,54 poin atau 0,97 persen menjadi 38.519,84. S&P 500 bertambah 60,54 poin atau 1,25 persen menjadi 4.906,19. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 197,63 poin atau 1,30 persen menjadi 15.361,64.
Greenback melemah terhadap sejumlah mata uang, memperpanjang penurunan 0,5 persen di sesi sebelumnya. Indeks dolar terakhir berada di 103,02 dan berada di jalur penurunan mingguan pertama tahun ini.
Perkiraan pasar saat ini menunjukkan peluang sebesar 38 persen untuk pemotongan suku bunga The Fed pada Maret, dibandingkan dengan peluang lebih dari 70 persen pada bulan lalu, menurut alat CME FedWatch. Pemotongan pada bulan Mei hampir sepenuhnya diperkirakan.
Penurunan imbal hasil treasury AS
Prospek penurunan suku bunga AS telah menyebabkan penurunan imbal hasil Treasury, dengan imbal hasil obligasi dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, bertahan pada 4,2086 persen. Ini telah jatuh sekitar 15 basis poin minggu ini.Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun, yang telah anjlok hampir 30bps dalam sepekan, terakhir berada di 3,8840 persen.
Para analis mengatakan kegelisahan baru terhadap bank-bank regional AS pada minggu ini juga memicu perpindahan dana ke obligasi safe-haven. Imbal hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News