Mengacu data RTI hingga pukul 09.15 WIB, IHSG berada di level 6.959,60 atau naik 97,55 poin setara 1,42 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.967,81 dan level terendahnya di 6.912,72.
Semringahnya IHSG pagi ini mengikuti tren penguatan indeks saham Amerika Serikat (AS) yang banyak meraup cuan setelah data inflasi lebih rendah dari perkiraan.
Adapun, sebanyak 302 saham emiten menguat di perdagangan pagi ini. Sementara, 138 saham lainnya melemah dan sebanyak 182 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.15 WIB sebanyak Rp2,06 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 4,30 miliar saham.
Baca juga: Wall Street Kompak Menguat, Nasdaq Paling Strong! |
Wall Street kompak menguat
Sementara itu, indeks saham-saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kompak mengalami penguatan. Nasdaq menjadi indeks saham yang mengalami penguatan paling besar.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,43 persen menjadi 34.827,704, sementara S&P 500 melesat naik 1,9 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 2,4 persen.
Kenaikan Dow sejalan dengan turunnya Treasury yields, karena membuka jalan bagi saham-saham teknologi untuk meraih keuntungan setelah laporan inflasi yang lebih lambat dari perkiraan.
Tingkat inflasi yang lebih lamban dibandingkan bulan sebelumnya mendukung ekspektasi investor siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve telah berakhir.
Adapun, saham-saham teknologi besar menguat, dipimpin oleh Alphabet (NASDAQ: GOOGL) dan Meta Platforms (NASDAQ: META) saat sentimen terhadap sektor-sektor pertumbuhan pasar didukung oleh turunnya Treasury yields.
Sementara itu, peningkatan lebih dari tiga persen saham-saham cip juga mendukung sektor teknologi yang lebih luas di tengah lonjakan saham Globalfoundries Inc (NASDAQ: GFS), Novanta Inc (NASDAQ: NOVT), dan Marvell Technology Inc (NASDAQ: MRVL), dengan saham-saham tersebut menguat karena pernyataan positif dari Wall Street.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News