Gedung Bank Mandiri. Foto: Dokumen Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dokumen Bank Mandiri

Strategi Ini Bikin Bank Mandiri Moncer di Kuartal I-2023

Annisa ayu artanti • 18 April 2023 14:13
Jakarta: Bank Mandiri berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif pada awal 2023.
 
Perolehan laba bersih konsolidasi pada kuartal I-2023 yang mencapai Rp12,6 triliun, tumbuh menembus 25,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba itu merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.
 
Hasilnya, total aset Bank Mandiri tercatat sampai dengan akhir Maret 2023 berhasil tumbuh 10,04 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp1.908 triliun. Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai sebesar 12,36 persen YoY secara konsolidasi menjadi Rp1.205 triliun.
 
“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” ujar Darmawan, melalui konferensi pers, Selasa, 18 April 2023.
 
Baca juga: Apa Kabar Kredit Macet SNP di Bank Mandiri?
 
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen. Salah satunya antara lain kredit wholesale yang berhasil meningkat 9,09 persen secara YoY pada kuartal I-2023 menjadi Rp599 triliun serta kredit ritel yang meningkat 11,92 persen YoY dengan realisasi mencapai Rp327 triliun.

Kebijakan penyaluran kredit 

Darmawan menambahkan, dalam mendorong penyaluran kredit Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
 
Upaya tersebut pun berbuah manis, terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,70 persen per Maret 2023, turun dari 2,74 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
 
Di samping itu, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337 persen. secara bank only
 
“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah,” jelas Darmawan.

Kontribusi digital terus menanjak

Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri.
 
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.
 
Benar saja, total dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 9,62 persen YoY dari Rp1.269 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp1.391,14 triliun di akhir kuartal I-2023 yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 9,7 persen YoY menjadi Rp549 triliun secara konsolidasi.
 
Lewat digitalisasi serta optimalisasi layanan yang menyeluruh kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,2 persen per Maret 2023 naik 422 bps secara YoY. Posisi tersebut merupakan yang level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan