Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.
Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.

Mengenal Apa Itu IHSG, Pergerakan, dan Cara Menghitungnya

Medcom • 07 Agustus 2024 07:06
Jakarta: Jika kamu masuk ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) atau membuka sebuah aplikasi investasi, tentu kamu akan melihat grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
 
IHSG merupakan sebuah faktor utama untuk investor menentukan kapan harus menjual atau membeli instrumen efek di pasar modal.
 
Namun, apa yang dimaksud dengan IHSG? Apa fungsi IHSG? Bagaimana cara menghitungnya? Berikut penjelasan lengkap mengenai IHSG.
 

Apa itu IHSG


Mengutip laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Di pasar global, IHSG juga dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

 
Baca juga: 7 Saham Ini Masuk Rekomendasi Investasi Jangka Pendek, Apa Saja?
 

Fungsi IHSG


Menurut laman OJK, terdapat tiga fungsi utama IHSG yang harus kamu ketahui, di antaranya sebagai berikut:
  1. IHSG dapat berfungsi untuk mengukur kinerja portofolio. Portofolio saham merupakan kumpulan aset investasi saham yang dimiliki perorangan atau perusahaan.
  2. IHSG berfungsi sebagai indikator pergerakan pasar modal. Mengingat, IHSG dihitung dari harga saham secara real time.
  3. IHSG berfungsi untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi suatu negara seperti aliran modal, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak negara.
 

Arti pergerakan naik/turun IHSG


Dalam IHSG, ada banyak emiten dengan jenis harga yang berbeda-beda. Kamu bisa menemukan harga saham yang naik, turun, dan juga tetap.
 
Jika setiap saham tersebut disatukan secara keseluruhan, maka rata-rata pergerakan harganya akan ditampilkan dalam kondisi IHSG setiap hari.
 
Dengan demikian, IHSG adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk berbagai macam investor dan indeks tersebut selalu diperbarui setiap hari.
 

Faktor yang memengaruhi IHSG


Menurut laman OCBC, ada beberapa faktor yang memengaruhi IHSG. Umumnya, faktor-faktor tersebut sering disebut sebagai sentimen IHSG. Sentimen IHSG dari para pelaku pasar bisa membuat harga saham semakin fluktuatif.
 
Contoh sentimen IHSG seperti peningkatan kondisi ekonomi Indonesia. Hal tersebut bisa menambah nilai saham dan menarik para investor untuk menanamkan modalnya dalam pasar saham.
 
Baca juga: Ini yang Dimaksud Scalping Saham dan Tips untuk Maksimalkan Cuan dengan Cepat!
 

Cara menghitung IHSG


Secara metodologi, perhitungan ISHG sama halnya dengan menghitung indeks bursa saham lainnya, yakni menggunakan rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index.
 
Berikut adalah Rumus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG):
 
Indeks = (Nilai Pasar / Nilai Dasar) x 100
 
Keterangan:
 
- Nilai Dasar yaitu kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar.
 
- Nilai Pasar yaitu kumulatif jumlah saham yang tercatat dikali dengan harga pasar.
 

Cara mencari nilai pasar: 


Rumus Nilai Pasar : Nilai Pasar = p?q? + p?q? + … + piqi + pnqn
 
Keterangan: 
 
- p = harga yang terjadi untuk emiten ke-i.
 
- q = jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks untuk emiten ke-i.
 
- n = jumlah emiten yang tercatat di bursa efek. 
 
Demikian informasi mengenai IHSG yang bisa kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu ya. (Syarief Muhammad Syafiq)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan