IHSG turun 10,09 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.890,84. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga ikut melemah 0,34 persen ke level 764,87, menunjukkan tekanan pada saham-saham kapitalisasi besar.
IHSG terkoreksi, tapi masih ada peluang rebound
Meski dibuka melemah, peluang IHSG untuk rebound tetap terbuka. Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, pergerakan IHSG saat ini sangat dipengaruhi oleh arus dana asing dan sentimen eksternal, terutama dari Amerika Serikat.“IHSG kemarin ditutup naik 0,52 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sekitar Rp271 miliar. Saham yang paling banyak dilepas asing di antaranya BMRI, BBCA, ICBP, BRMS, dan ANTM,” ujar Fanny dalam analisis hariannya, Selasa, 8 Juli 2025.
Baca juga: IHSG Diprediksi Sideways, Investor Wajib Waspada Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed! |
Efek kebijakan Trump?
Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan tarif impor baru terhadap sejumlah negera.Pengumuman Trump mengenai tarif baru disampaikan melalui sejumlah unggahan di platform Truth Social, disertai surat resmi kepada para pemimpin negara seperti Korea Selatan, Indonesia Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar.
Tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Juli 2025. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan bahwa total 14 surat akan dikirim pada hari Senin, dan sisanya menyusul dalam beberapa hari ke depan.
Trump juga disebut akan menandatangani perintah eksekutif untuk menunda tenggat tarif, yang sebelumnya dijadwalkan pekan ini, menjadi 1 Agustus.
Peluang IHSG hari ini
Hari ini IHSG berpeluang mencoba menembus resistance di level 6.900.“Kalau berhasil break resistance di 6.900, IHSG bisa lanjut naik ke area 6.950-7.000. Tapi kalau gagal, ada risiko koreksi ke area support 6.780-6.850,” jelas Fanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id