Ilustrasi. Foto: MI/Usman
Ilustrasi. Foto: MI/Usman

IHSG Diprediksi Sideways, Investor Wajib Waspada Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed!

Annisa ayu artanti • 04 Juli 2025 10:04
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pagi, 4 Juli 2025, dibuka menguat tipis sebesar 21,09 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.899,14. 
 
Meski begitu, para analis menilai IHSG masih berpotensi bergerak sideways cenderung menguat di tengah ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
 
Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga menguat 0,37 persen atau naik 2,84 poin ke posisi 768,43.

Ekspektasi pasar terhadap The Fed jadi katalis utama

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pelaku pasar saat ini sedang mencermati arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) menjelang rapat FOMC (Federal Open Market Committee) pada 29–30 Juli 2025.

“Kami memprediksikan IHSG sideways cenderung menguat hari ini,” ujar Fanny Suherman dilansir Antara, Jumat, 4 Juli 2025.
 
Baca juga: IHSG Rebound Pagi Ini, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Peluang Cuan!

Kondisi ini dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS terbaru. Laporan Non-Farm Payrolls (NFP) menunjukkan adanya penambahan 147.000 lapangan kerja pada Juni 2025, melampaui ekspektasi yang hanya 110.000. 
 
Selain itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen, lebih baik dibanding ekspektasi kenaikan ke 4,3 persen.
 
Data ini memperkuat kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga lebih lama karena pasar tenaga kerja AS masih menunjukkan ketahanan kuat.

Sentimen global yang perlu diwaspadai

Selain keputusan The Fed, pelaku pasar juga mencermati sejumlah faktor global lainnya, antara lain:
 
- Negosiasi dagang antara AS dan mitra strategis, termasuk Indonesia, menjelang batas akhir tarif resiprokal pada 9 Juli 2025.
- Rancangan Undang-Undang Pajak AS yang berpotensi memengaruhi arus dana investasi global ke emerging markets, termasuk Indonesia.
- Kenaikan yield obligasi AS yang biasanya memicu aliran dana keluar dari pasar saham negara berkembang.
 
Meski diprediksi sideways, kondisi saat ini bisa dimanfaatkan oleh trader aktif dengan strategi buy on weakness. Jika The Fed menahan suku bunga, peluang rebound di pasar domestik tetap terbuka.
 

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan