Ilustrasi dana darurat. Foto: Istimewa.
Ilustrasi dana darurat. Foto: Istimewa.

Gaji UMR Mau Punya Dana Darurat? Bisa Kok!

Husen Miftahudin • 21 Oktober 2024 16:25
Jakarta: Mengelola keuangan dengan bijak adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas dan keamanan finansial. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memiliki dana darurat.
 
Dalam konteks gaji dengan penghasilan upah minimum regional (UMR), memiliki dana darurat tidak hanya memberikan rasa tenang, tetapi juga dapat menjadi penyangga saat menghadapi situasi mendesak.
 
Jadi, mau tahu bagaimana cara mempersiapkan dana darurat meskipun dengan gaji UMR? Berikut penjelasannya, yang dikutip dari ruangmenyala.com.
 

Susun anggaran dan catat pengeluaran

 
Langkah awal untuk menyiapkan dana darurat adalah menyusun anggaran dan mencatat pengeluaran sehari-hari. Anggaran membantu kamu dalam mengatur alokasi dana, sehingga kamu bisa memahami seberapa banyak yang bisa ditabung setiap bulan.
 
Sementara itu, pencatatan pengeluaran berguna untuk memantau sejauh mana pengeluaranmu, sehingga memudahkan saat kamu melakukan evaluasi keuangan di akhir bulan. Setelah anggaran dan catatan pengeluaran siap, kamu akan lebih jelas mengenai potensi tabunganmu setiap bulannya.
 

Tentukan tujuan

 
Setelah mengetahui seberapa besar kemampuanmu menabung setiap bulan, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan untuk dana darurat yang ingin kamu kumpulkan.
 
Misalnya, jika pengeluaran bulananmu mencapai Rp5 juta dan kamu berstatus single, maka dana darurat yang perlu disiapkan adalah Rp5 juta dikalikan enam, sehingga totalnya menjadi Rp30 juta.
 
Jumlah dana darurat ini bervariasi tergantung pada status pernikahanmu. Berikut adalah panduan umum untuk menentukan besaran dana darurat yang perlu diakumulasi:
 
- Bagi yang masih single, dana darurat sebaiknya minimal enam kali pengeluaran bulanan.
- Bagi yang sudah menikah, dana darurat sebaiknya minimal sembilan kali pengeluaran bulanan.
- Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, dana darurat sebaiknya minimal 12 kali pengeluaran bulanan.
 
Baca juga: Cara Mudah Ngumpulin Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak
 

Tentukan jangka waktu

 
Menentukan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mengumpulkan dana darurat tersebut. Misalnya, jika kamu dapat menabung Rp500 ribu per bulan dan total dana darurat yang perlu disiapkan adalah Rp30 juta, kamu bisa menghitungnya dengan cara membagi total dana darurat dengan jumlah tabungan bulananmu.
 
Dengan demikian, dana darurat tersebut akan terakumulasi dalam waktu 60 bulan, atau sekitar lima tahun.
 

Prioritaskan dana darurat dalam keuanganmu

 
Jadikan dana darurat sebagai prioritas utama dalam rencana keuanganmu. Dana ini sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai risiko kehidupan, seperti:
 
- Kehilangan pekerjaan atau pengurangan pendapatan
- Biaya perbaikan (rumah, kendaraan, gadget)
- Pengeluaran mendesak yang tak terduga
 
Pikirkan sejenak, kapan saja situasi tersebut bisa terjadi? Menunda pengumpulan dana darurat hanya akan menyulitkanmu di kemudian hari. Mulailah dari nominal kecil jika perlu, dan setelah terbiasa, tingkatkan jumlahnya.
 
Membangun dana darurat dengan gaji UMR itu sangat mungkin. Dengan perencanaan dan disiplin menabung, kamu bisa menciptakan keamanan finansial yang dibutuhkan. Ingat, setiap langkah kecil menuju tujuan besar sangat berarti.
 
Jadi, segera terapkan langkah-langkah ini dan jadikan dana darurat sebagai prioritas dalam pengelolaan keuanganmu. (Nanda Sabrina Khumairoh)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan