Mengacu data Bloomberg, Jumat, 26 Januari 2024, rupiah melemah 18,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.844,5 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance melemah lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.824 per USD. Rupiah sebelumnya ditutup di level Rp15.819 per USD.
Pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak di level Rp15.765 hingga Rp15.839 per USD.
Baca juga: Rupiah Lagi-lagi Anjlok hingga Tembus ke Level Rp15.800-an |
Alasan rupiah melemah
Melansir Antara, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan penyebab rupiah melemah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat karena data produk domestik bruto (PDB) triwulan IV-2023 Amerika Serikat (AS) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya."Rupiah berpotensi melemah lagi terhadap dolar AS. Data ekonomi AS yang ditunggu pasar semalam yaitu data PDB triwulan IV-2023 dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar," kata Ariston.
PDB AS triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 3,3 persen, turun dibandingkan 4,9 persen pada triwulan sebelumnya, namun lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2 persen.
Ariston menuturkan data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan bisa memberikan konfirmasi ke pasar, bank sentral AS atau The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun kenaikan inflasi AS sudah menunjukkan penurunan.
Di sisi lain, data PDB AS triwulan IV-2023 yang masih cukup baik itu bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko, yang berarti bahwa ekonomi AS masih bisa memberikan dampak positif ke perekonomian global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News