Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Susanto.

Rupiah Lagi-lagi Anjlok hingga Tembus ke Level Rp15.800-an

Husen Miftahudin • 25 Januari 2024 16:58
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan yang cukup dalam di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 25 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.826 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah hingga 113 poin atau setara 0,72 persen dari posisi Rp15.713 di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 113 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 120 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp15.713 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis harian.
 
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.819 per USD. Rupiah melemah hingga 115 poin atau setara 0,73 persen dari Rp15.704 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.767 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah sebanyak 48 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.719 per USD.
 
Baca juga: Baru Dibuka, Rupiah Kian 'Remuk' Lawan Dolar AS
 

Realisasi investasi

 
Di sisi lain, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia di kuartal IV-2023 sebesar Rp365,8 triliun, tumbuh 16,2 persen secara yoy. Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 457.895 orang.
 
Realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp184,4 triliun atau 50,4 persen dari total investasi kuartal IV-2023. Realisasi tersebut naik 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp181,4 triliun atau 49,6 persen dari total investasi di kuartal IV 2023. Angka tersebut naik 29,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Sedangkan, investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa berimbang. Secara rinci, luar Pulau Jawa memiliki porsi investasi mencapai 50,6 persen atau setara Rp185 triliun pada kuartal IV-2023. Angka tersebut naik 12,7 persen secara tahunan (yoy).
 
Sementara itu, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp180,8 triliun, tumbuh 20,1 persen (yoy). Realisasi tersebut setara dengan 49,4 persen dari total investasi kuartal IV-2023.
 
Berdasarkan lokasinya, Jawa Barat menjadi provinsi dengan PMA dan PMDN terbanyak, yakni Rp57,4 triliun. Kemudian, disusul Jawa Timur sebesar Rp45 triliun, DKI Jakarta sebesar Rp36,4 triliun, Sulawesi Tengah Rp28,4 triliun, dan Banten sebesar Rp25,2 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan