Bloomberg melansir mata uang rupiah berada pada level Rp14.917 per USD atau melemah 32 bps atau 0,22 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 7 September 2022. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 0,20 persen atau 30 bps ke level Rp14.915 per USD.
baca juga: Rupiah Melemah Gara-gara Data Sektor Jasa AS yang Lebih dari Perkiraan |
Analis Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan keputusan investor untuk memperbanyak tunai dan mengurangi kepemilikan saham dan obligasi AS memperkuat indeks dolar AS terhadap mata uang utama Asia.
"Melihat tren ini, kami memperkirakan rupiah akan terus terdepresiasi bulan ini dengan target harga pertama Rp15 ribu per USD dan target harga kedua Rp15.200 per USD," kata Lionel.
Aksi jual di pasar AS berlanjut setelah libur Labor Day pada 5 September menyusul rilis ISM PMI sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan yaitu naik tipis menjadi 56,9 pada Agustus dari 56,7 pada Juli.
"Investor di AS khawatir data ini dapat mendorong Federal Reserve (Fed) untuk menaikkan suku bunga hingga 75 bps bulan ini, karena sektor jasa merupakan pendorong utama terciptanya lapangan kerja di AS saat ini. Pasar kerja yang kuat akan menahan inflasi inti tetap tinggi," ujar Lionel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News