Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kelola Dana Hampir Rp40 Triliun, Manajer Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan

Husen Miftahudin • 16 Januari 2023 15:46
Jakarta: Perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group-IFG), memperkuat posisinya sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana atau asset under management (AUM) terbesar kedua di Indonesia.
 
Hingga Desember 2022, Bahana TCW membukukan AUM sebesar Rp39,21 triliun di luar Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). Posisi AUM ini tumbuh rata-rata sebesar 15,56 per per tahun (CAGR), di tengah kondisi perekonomian yang tidak mudah dan volatilitas pasar modal yang cukup tinggi.
 
"Tahun ini merupakan tonggak sejarah perjalanan panjang kami untuk terus berkomitmen melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat beradaptasi terhadap dinamika investasi dan menghadirkan alternatif investasi bagi masyarakat," kata Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Januari 2023.

Dengan pengalaman selama 28 tahun, Bahana TCW telah mengelola lebih dari 125 produk pengelolaan dana dengan produk investasi yang ditawarkan cukup luas mulai dari reksa dana, pengelolaan aset dan keuangan, kontrak pengelolaan dana (KPD), dan lain-lain.
 
"Bahana TCW memiliki peran strategis di industri investasi di Indonesia. Sejak 2005, Bahana TCW telah menjadi pionir di industri dengan meluncurkan flagship fund ABF Indonesia Bond Index Fund (ABF IBI FUND) yang merupakan suatu Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal," terangnya.
 
Baca juga: Mau Investasi Jangka Panjang? Kenali Dulu Jenis dan Risikonya Biar Gak Jadi Boncos!

 
Dijelaskan lebih lanjut, ABF IBI FUND merupakan reksa dana indeks yang mengacu pada 'IBOXX ABF Indonesia Index' dimana hal tersebut memungkinkan investor untuk dapat membeli seri flagship obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.
 
"Selain itu, kami juga menjadi pionir dalam produk endowment fund di Indonesia dengan menginisiasi peluncuran Reksa Dana Kehati Lestari yang merupakan green fund pertama di Indonesia," ujar Rukmi.
 
Ke depan, seiring polemik kebijakan pascacovid-19 dan memanasnya konflik geopolitik, Bahana TCW melihat perlunya penerapan manajemen risiko yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
 
"Bahana TCW menggunakan kombinasi analisa top-down dengan bottom-up sehingga memungkinkan untuk semua produk investasi yang ditawarkan mendapatkan imbal hasil yang optimal dengan pengelolaan risiko portofolio yang terukur," pungkasnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan