Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Apa Itu MSCI dan Mengapa Investor Dunia Begitu Memperhatikannya?

Annisa ayu artanti • 28 Oktober 2025 12:00
Jakarta: Pasar saham Indonesia tak pernah berdiri sendiri. Setiap pergerakan naik atau turunnya indeks sering kali dipengaruhi oleh arah investasi global.
 
Salah satu faktor besar yang diamati pelaku pasar adalah indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), sebuah acuan penting yang digunakan oleh investor institusional di seluruh dunia untuk menentukan strategi dan alokasi investasinya.
 
Pada awal pekan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terkoreksi signifikan karena rencana MSCI. MSCI akan meminta masukan pelaku pasar terkait penggunaan monthly holding composition report yang dipublikasikan oleh KSEI sebagai referensi tambahan dalam perhitungan free float saham emiten Indonesia.

Apa itu MSCI?

Merangkum laman Investopedia, Selasa, 28 Oktober 2025, MSCI adalah singkatan dari Morgan Stanley Capital International, sebuah perusahaan riset investasi global yang menyediakan berbagai indeks saham, analisis risiko, serta alat manajemen portofolio.

Perusahaan ini didirikan setelah Morgan Stanley membeli hak lisensi data dari Capital International pada tahun 1986. MSCI dikenal luas karena serangkaian indeks acuannya, seperti MSCI Emerging Markets Index, MSCI Frontier Markets Index, hingga MSCI All Country World Index (ACWI) yang digunakan sebagai tolok ukur (benchmark) oleh banyak reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF) di seluruh dunia.

Dari data ke bursa dunia

Perjalanan MSCI dimulai dari keinginan Capital International untuk menciptakan indeks saham global pertama di luar Amerika Serikat pada tahun 1965. Dua dekade kemudian, Morgan Stanley mengakuisisi hak lisensi Capital International dan memunculkan nama MSCI.
 
Pada 2004, MSCI memperkuat bisnisnya dengan mengakuisisi Barra, perusahaan analisis risiko dan portofolio senilai USD816 juta. Tiga tahun berselang, MSCI resmi melantai di Bursa Efek New York (NYSE) dengan kode saham MXB. Kini, MSCI telah sepenuhnya independen dari Morgan Stanley dan menjadi penyedia indeks investasi terbesar di dunia dengan lebih dari 246.000 indeks aktif.
 
Baca juga: IHSG Melemah di Tengah Sentimen Free Float MSCI, Cek Arah Pasar Hari Ini

Mengapa MSCI penting bagi pasar saham Indonesia?

Indeks MSCI, terutama MSCI Indonesia Index, menjadi tolok ukur utama bagi investor asing yang ingin menempatkan modalnya di pasar saham Tanah Air.
 
Saham-saham yang masuk dalam indeks ini cenderung mengalami peningkatan minat beli dari investor global. Sebaliknya, saham yang dikeluarkan dari indeks sering kali mengalami tekanan jual (sell-off) karena dana asing harus menyesuaikan portofolionya.
 
Setiap kali MSCI melakukan rebalancing (penyesuaian bobot) dua kali setahun, pasar saham Indonesia biasanya bergerak dinamis, karena arus masuk (inflow) maupun keluar (outflow) dana asing.

Jenis-jenis indeks MSCI yang paling berpengaruh

MSCI memiliki ribuan indeks, namun beberapa di antaranya paling sering menjadi acuan global, yakni:
 
MSCI Emerging Markets Index
Diluncurkan pada 1988, berisi saham dari 24 negara berkembang seperti Tiongkok, India, Brasil, dan Indonesia. Indeks ini dianggap cerminan pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
 
MSCI Frontier Markets Index
Melacak kinerja pasar di negara-negara perbatasan (frontier) yang lebih kecil dan berisiko tinggi, seperti Vietnam, Islandia, dan Bahrain. Meski volatil, potensi pertumbuhannya besar.
 
MSCI All Country World Index (ACWI)
Mengukur kinerja saham di 23 pasar maju dan 24 pasar berkembang dengan cakupan lebih dari 2.500 saham di seluruh dunia.
 
MSCI EAFE Index
Mewakili saham-saham dari Eropa, Australasia, dan Timur Jauh (Asia Timur) di luar AS dan Kanada. Indeks ini berisi 694 saham dari 21 negara maju yang dianggap stabil.

Bagaimana MSCI menentukan bobot saham dalam indeks?

MSCI menggunakan sistem kapitalisasi pasar tertimbang (market cap weighted). Artinya, semakin besar nilai kapitalisasi suatu perusahaan, semakin besar pula bobotnya dalam indeks.
 
Perubahan harga pada saham berkapitalisasi besar akan berdampak lebih besar terhadap pergerakan indeks dibanding saham kecil. MSCI juga secara rutin meninjau dan menyeimbangkan kembali (rebalancing) komposisi indeks setiap triwulan dan dua kali setahun secara besar-besaran untuk memastikan relevansinya terhadap kondisi pasar terbaru.

Dampak MSCI bagi Investor Indonesia

Bagi investor lokal, memahami MSCI berarti memahami aliran dana asing yang memengaruhi IHSG. Ketika saham Indonesia masuk ke dalam daftar MSCI, permintaan dari investor asing meningkat, sehingga harga saham cenderung naik. Sebaliknya, jika dikeluarkan, saham tersebut sering kali mengalami tekanan jual.
 
Karenanya, banyak analis menjadikan pengumuman rebalancing MSCI sebagai momen penting untuk menentukan strategi investasi jangka pendek maupun panjang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan