BI gelar soft launching ISEF Integrated Virtual Platform 2020. Foto: dok BI.
BI gelar soft launching ISEF Integrated Virtual Platform 2020. Foto: dok BI.

4 Langkah Strategis Pengembangan Industri Halal

Husen Miftahudin • 02 Oktober 2020 20:06

 
Kedua, membangun jejaring kerja sama dari berbagai unit usaha, termasuk antara lain melalui pengembangan jejaring unit bisnis pondok pesantren yang tergabung dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).
 
Pada 2020, terdapat ratusan unit bisnis/UMKM di pesantren yang akan diintegrasikan melalui Hebitren, sehingga dapat meningkatkan skala ekonomi pesantren. "Hal itu akan meningkatkan efisiensi dan posisi tawar (bargaining position), serta mendorong transaksi jual beli antara unit usaha di pesantren," papar Sugeng.

Ketiga, memperkuat pembiayaan syariah melalui integrasi pembiayaan sosial syariah dengan pembiayaan komersial syariah. Keempat, mendorong digitalisasi, antara lain melalui pembentukan platform Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) yang sejak 2018 menampilkan produk halal yang berkualitas, serta meningkatkan kolaborasi untuk penyaluran pembiayaan syariah.
 
Hal tersebut dilaksanakan melalui kerja sama antara lembaga keuangan mikro syariah (Baitul Mal Wattamwil) dan perusahaan teknologi finansial syariah dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar.
 
"Hingga Juli 2020, terdapat lebih dari 50 perusahaan teknologi finansial yang sudah menyalurkan pembiayaan syariah hampir sebesar Rp4 triliun," tutup Sugeng.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan