Dikutip dari Sikapiuangmu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan tips menghindari investasi bodong. Ini penting, biar uang yang kita punya bisa benar-benar memberi imbal hasil (return) yang pas, bukan malah ludes gara-gara investasi bodong.
1. Cari tahu perusahaan hingga produk investasinya
Sebelum berinvestasi di perusahaan multilevel, Anda terlebih dahulu harus mencari tahu informasi mengenai perusahaan, karyawan, hingga produknya.
Soal perusahaannya, harus dipastikan bahwa perusahaan investasi yang akan Anda gunakan memiliki legalitas perizinan yang benar, yakni yang memiliki perizinan dari OJK untuk menjalankan kegiatan investasi yang sah.
Perizinan ini memastikan perusahaan mematuhi aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh OJK, sehingga menghasilkan keuntungan yang adil bagi investor.
2. Minta salinan tertulis rencana pemasaran
Selanjutnya, meminta salinan tertulis rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan. Ini penting mengingat hal tersebut merupakan keterbukaan informasi yang berhak diketahui oleh publik.
3. Jangan tergiur keuntungan besar
Dalam berinvestasi, semakin besar keuntungan yang diimingi, maka semakin besar pula risiko kerugian yang akan Anda tanggung. Sebaliknya, risiko yang rendah cenderung memiliki potensi keuntungan yang rendah pula.
Walaupun risiko tidak dapat dihindari, namun Anda dapat meminimalisasinya dengan perencanaan dan pemahaman yang memadai.
Nah, jika seseorang atau lembaga menawarkan Anda keuntungan yang sangat tinggi dan mereka menjanjikan bahwa Anda tidak akan kehilangan uang, maka Anda harus berhati-hati. Jadi, jangan terpikat oleh janji-janji manis untuk menjadi kenyataan.
Baca juga: Ini Alasan Masih Banyak Masyarakat yang Jadi Korban Investasi Bodong, Lebih Waspada! |
4. Periksa rencana bisnis perusahaan
Periksa rencana bisnis perusahaan investasi yang Anda tuju. Jika mereka tidak mau atau ogah menjelaskan rencana bisnis perusahaan, tinggalkan saja!
5. Cari tahu produk sejenis di pasaran
Cari tahu apakah ada permintaan untuk produk investasi sejenis di pasaran. Jika ada, maka Anda bisa membandingkannya. Waspadai jika keuntungan produk investasi tersebut terlalu jauh/besar dengan produk sejenis di pasaran.
Jika tidak ada produk investasi sejenis di pasaran, investasi tersebut jelas bodong.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News