Baca juga: Dana Pensiun: Pengertian, Jenis, dan Contohnya |
Strategi Menabung untuk Hari Tua
Berbagai strategi bisa dilakukan untuk menopang masa tua dengan strategi menabung yang tepat. Medcom.id membagikan beberapa strategi untuk siap menghadapi masa tua dengan terencana dan bahagia.1. Memulai dari muda
Saat terbaik memulai tabungan hari tua atau dana pensiun adalah ketika kita masih muda atau semenjak memiliki pendapatan sendiri. Bahkan meski saat ini kita terbilang masih pemula dalam karir, sebaiknya segera memulai persiapan dana pensiun sekarang juga.Kemudian Anda bisa menghitung mundur dengan target usia pensiun nanti. Itulah waktu yang kita miliki untuk mempersiapkan kebutuhan hari tua.
Menurut Undang-Undang Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, usia pensiun pertama kali adalah 56 tahun. Nah, sejak Januari 2019, batas usia pensiun tersebut bertambah satu tahun menjadi 57 tahun.
Nah, anggap saja saat ini usia Anda baru 27 tahun. Bila diasumsikan usia pensiun adalah di usia 56 tahun, maka Anda memiliki waktu 29 tahun masa produktif untuk menyiapkan kebutuhan masa pensiun.
Waktu yang panjang itu menjadi kesempatan yang tak bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Jadi, sadarilah posisi saat ini sebagai sebuah peluang terbaik memulai persiapan dana pensiun dan segera siapkan perencanaan serta strategi yang jelas.
2. Susun rencana keuangan yang jelas
Langkah berikutnya adalah menyusun rencana keuangan dana pensiun yang cermat. Yang perlu ditentukan ketika hendak menyusun rencana dana pensiun adalah tentukan usia untuk pensiun ketika tak lagi memiliki penghasilan tetap.Kedua, tentukan asumsi usia harapan hidup. Ketiga, tentukan perkiraan kebutuhan dana yang diperlukan untuk hidup sehari-hari. Terakhir, ketahui waktu yang Anda miliki untuk menyiapkan dana tersebut.
Gambarannya sebagai berikut:
Anda saat ini berusia 27 tahun dan berencana pensiun di usia 60 tahun. Sedang asumsi usia harapan hidup adalah 70 tahun. Pendapatan Anda saat ini sekitar Rp15 juta di mana untuk alokasi untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari adalah sekitar Rp10 juta per bulan.
Anda memiliki waktu 33 tahun untuk mengumpulkan dana pensiun. Bila inflasi diasumsikan sebesar 6 persen per tahun, maka kebutuhan dana pensiun yang harus dikumpulkan adalah sekitar Rp10,81 miliar.
3. Pilih instrumen investasi yang tepat
Setelah mengetahui nilai dana yang harus dikumpulkan untuk membiayai masa pensiun, saatnya untuk menentukan strategi investasi yang tepat. Tabungan hari tua baru akan digunakan dalam jangka panjang sehingga strategi investasi untuk mengumpulkan dana pensiun yang tepat adalah juga investasi jangka panjang.Beberapa instrumen investasi yang tepat untuk tujuan keuangan jangka panjang adalah saham, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan lain sebagainya. Sebaiknya hindari menggunakan instrumen investasi jangka pendek untuk mendukung tujuan keuangan jangka panjang, seperti tabungan biasa atau deposito berjangka.
4. Hindari utang konsumtif
Anda juga harus menghindari utang konsumtif dan menjaga rasio utang sehat. Beban cicilan maksimal yang boleh ditanggung adalah 30 persen dari pendapatan rutin. Bila tanggungan cicilan Anda melebihi angka tersebut, itu berarti keuangan Anda kurang sehat. Segera kurangi utang dan hindari mengambil utang konsumtif yang tidak mendesak seperti utang kartu kredit atau fasilitas pay later.5. Perkuat dana darurat
Anda juga bisa perkuat dana darurat. Amankan dana darurat minimal sebesar enam kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Anda bisa menabung dana darurat dengan cara menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan rutin sampai nilai dana darurat memadai.6. Catat pengeluaran dan anggaran
Anda juga harus biasakan mencatat pengeluaran dan melakukan budgeting untuk mengetahui aliran uang tersebut akan dipergunakan. Anda bisa melihat alokasi pos mana yang paling banyak menyedot pendapatan. Budgeting membantu Anda menyiapkan strategi tepat saat untuk melakukan perencanaan anggaran rutin tiap bulan.Baca juga: Bagaimana Cara Ngeklaim dan Cairkan Uang Taspen? |
7. Tambah pemasukan dengan side hustle
Menyiapkan tabungan hari tua untuk keperluan masa pensiun membutuhkan alokasi anggaran yang memadai untuk diinvestasikan. Di usia produktif, tentu bukan hanya dana pensiun saja yang perlu disiapkan.Masih ada rencana keuangan dana pendidikan anak, dana liburan, dana pembelian rumah pertama dan kedua, dan lain sebagainya. Supaya pendapatan Anda memadai untuk ditabungkan ke semua pos rencana keuangan tersebut, jangan segan-segan untuk mencari pendapatan tambahan.
Anda bisa mencari side hustle yang bisa dijalankan di samping pekerjaan utama. Di era internet dan media sosial seperti saat ini, pendapatan tambahan dapat mudah didapatkan dengan menjual keahlian Anda.
Misalnya, dengan menjual kemampuan dalam digital marketing secara paruh waktu atau freelance. Menjadi kreatif dan giat menambah pemasukan bisa membantu mengumpulkan tabungan hari tua lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News