IHSG pascapembukaan sempat menguat tajam sebelum akhirnya terjun bebas. Setelah itu IHSG terus-terusan tarik-ulur, menguat dan melemah lagi.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.26 WIB, IHSG sedang berada pada posisi di zona hijau ke level 7.209,14 atau naik 1,19 poin setara 0,02 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.223,45 dan level terendahnya di 7.191,69.
Adapun, sebanyak 183 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 222 saham lainnya melemah dan sebanyak 219 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.26 WIB sebanyak Rp1,74 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 3,58 miliar saham.
Baca juga: Saham-saham AS Ambruk Gegara The Fed Ogah Ubah Suku Bunga |
Wall Street turun imbas Fed tahan suku bunga
Sementara itu, Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dipicu oleh antisipasi keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan yang tetap stabil.
Selain itu, ambruknya Wall Street juga akibat petunjuk Ketua Fed Jerome Powell dimana bank sentral tidak akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di Maret 2024 mendatang.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 317,01 poin atau 0,82 persen menjadi 38.150,3. Sementara S&P 500 merosot 79,32 poin atau 1,61 persen menjadi 4.845,65.
Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 345,89 poin atau 2,23 persen menjadi 15.164,01, karena pendapatan mengecewakan dari Alphabet, Microsoft, dan AMD yang membebani pasar. Di sisi lain, Tesla merosot lebih jauh setelah kemunduran hukum atas paket gaji besar Elon Musk.
Adapun, 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 3,93 persen dan 2,11 persen. Sektor kesehatan membukukan penurunan terlemah, yakni turun 0,11 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News