IHSG. Foto : MI.
IHSG. Foto : MI.

Sentimen Negatif Menantang Laju IHSG

Arif Wicaksono • 22 Agustus 2022 09:34
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,17 persen pekan lalu, terutama didorong oleh investor asing yang membukukan net buy selama seminggu lalu sekitar Rp2.99 triliun. Namun perdagangan diawal minggu ini IHSG diperkirakan mengalami tekanan jual alias melemah seiring cukup banyaknya sentimen negatif.
 
baca juga: Menanti Pengumuman Suku Bunga, IHSG Berpotensi Melemah di Awal Pekan

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan sentimen negatif datang dari Indeks DJIA dan EIDO melemah. Kemudian turunnya harga komoditas seperti minyak dunia turun 0,55 persen, harga emas dunia turun dihari keempat sebesar 0.57 persen (sehingga selama empat hari turun 3,16 persen), timah turun 0,26 persen.
 
"Hingga akan dinaikkannya harga BBM pertalite dan solar dalam minggu ini serta sudah ditemukannya pertama kali penderita cacar monyet di Jakarta," kata dia dalam risetnya, Senin, 22 Agustus 2022.
 
Di lain pihak, saham yang diperkirakan akan menguat dalam perdagangan Senin ini adalah saham berbasis batu bara menyusul kembali naiknya harga batu bara sebesar 2,01 persen mendekati level USD450 dan selanjutnya akan menuju ke level USD500.
 
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada Jumat karena reli ekuitas terhenti menyusul komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed regional. Risalah pertemuan Fed Juli dan komentar dari Presiden Fed St. Louis James Bullard menegaskan kembali komitmen bank sentral AS untuk terus menaikkan suku bunga Fed.

Kepala Riset Investasi Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pada minggu ini investor akan fokus pada pertemuan tahunan Jackson Hole dari Kansas City Fed (25-27 Agustus) untuk petunjuk seputar jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 10 bps menjadi 2,97 persen, membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
 
"Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas," kata riset Mirae Sekuritas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan