Ilustrasi. FOTO: Zurich
Ilustrasi. FOTO: Zurich

Zurich dan Danamon Kolaborasi Dukung Pertumbuhan UMKM

Angga Bratadharma • 04 Agustus 2022 19:51
Jakarta: PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bekerja sama dengan PT Danamon Indonesia Tbk (Danamon) memberikan perlindungan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Produk ini dirancang untuk membantu pertumbuhan UMKM sekaligus memberi perlindungan dalam mengelola risiko bisnisnya.
 
Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara menjelaskan asuransi ini mencakup perlindungan aset usaha hingga asuransi kesehatan untuk pemilik dan karyawan dengan total tanggungan hingga Rp10 miliar. Berdasarkan penelitian mendalam, lanjutnya, ditemukan UMKM membutuhkan perlindungan.
 
"Tetapi belum menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, dan mereka membutuhkan rekomendasi asuransi yang dapat dipercaya," kata Edhi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Agustus 2022.

Data Kementerian Koperasi dan UKM di 2021 menunjukkan bahwa jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61,07 persen. Besarnya angka itu tentu perlu terus didukung agar kontribusinya bisa terus bertambah dari waktu ke waktu.
Baca: Yah, Rupiah Melemah Lagi ke Rp14.933/USD

Presiden Direktur Bank Danamon Indonesia Yasushi Itagaki mengatakan produk ini lahir dari sinergi pengalaman Danamon membantu ribuan pelaku UMKM di Indonesia dan keahlian Zurich dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia. Kolaborasi ini memberikan nilai tambah bagi para nasabah khususnya yang merupakan pelaku UMKM.
 
"Untuk dapat melindungi bisnisnya sekaligus kesejahteraan para pekerjanya. Melalui jaringan Danamon di seluruh Indonesia, kami berharap produk ini dapat menyentuh sektor UMKM yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan," tuturnya.
 
Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginginkan UMKM bertransformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital, dan menjadi wirausaha-wirausaha mapan sehingga bisa naik kelas usai pandemi covid-19. Hal itu penting mengingat UMKM punya peranan penting terhadap perekonomian.
 
"Kami juga menyiapkan UMKM masa depan yang punya produk-produk yang lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun global, termasuk juga model bisnisnya menjadi makin inovatif," katanya.
 
Teten mengatakan hal itu kepada wartawan saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam rangka Kuliah Umum Kewirausahaan pada acara Paten Goes To Campus yang dirangkai dengan pembukaan Entrepreneur Creative Project (ECP) 2022 serta Rapat Senat Terbuka Pidato Milad Ke-57 UMP.
 
Menurut dia, berbagai ekosistem untuk menuju ke era UMKM masa depan sudah disiapkan Kementerian Koperasi dan UKM termasuk di dalam Undang-Undang Cipta Kerja. "Kami ingin juga produk-produk UMKM kita juga mulai melirik yang punya potensi besar yang menjadi keunggulan domestik, sehingga produk kita bisa kompetitif," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan