"Data perdagangan BEI selama periode 18 sampai dengan 22 September 2023 ditutup bervariasi," ungkap PH Sekretaris Perusahaan PT BEI Aulia Noviana Utama Putri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 September 2023.
Aulia melanjutkan, peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang pekan ini tercatat naik sebesar 0,50 persen menjadi Rp10.390 triliun dari Rp10.339 triliun pada pekan sebelumnya.
Sedangkan perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 40,79 persen menjadi 17,28 miliar lembar saham dari 29,18 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami perubahan sebesar 2,07 persen menjadi 1.158.472 kali transaksi dari 1.182.973 kali transaksi pada pekan yang lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini berubah 18,90 persen menjadi Rp10,91 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya.
"Investor asing pada Jumat (22/9) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp314,19 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,405 triliun," beber Aulia.
Baca juga: Wall Street Ambruk, Nasdaq Kehilangan Cuan |
Total emisi obligasi dan sukuk tahun ini Rp86,96 triliun
Pada Rabu, 20 September 2023, Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Pyridam Farma Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai Rp400 miliar dan jangka waktu dua tahun.
Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irBBB+ (Triple B Plus) dan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
"Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 ini adalah 77 emisi dari 51 emiten senilai Rp86,96 triliun," terang Aulia.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI berjumlah 528 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp454,82 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak sembilan emisi senilai Rp3,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News