Direktur Keuangan Lim Chet Ming. Foto: dok BRI Life.
Direktur Keuangan Lim Chet Ming. Foto: dok BRI Life.

BRI Life Cetak Kenaikan Laba 55,5%

Ade Hapsari Lestarini • 28 Februari 2024 09:37
Jakarta: PT Asuransi BRI Life mencatatkan hasil pertumbuhan positif pada kinerja keuangan di 2023. Capaian ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi serta komitmen terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.
 
Perseroan mencatat perolehan laba tahun berjalan unaudited Rp535,2 miliar pada Desember 2023. Angka ini meningkat 55,5 persen secara year on year (yoy) dibandingkan 2022 yang tercatat Rp344,3 miliar.
 
Asuransi BRI Life adalah anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia. BRI sangat concern terhadap prinsip kehati-hatian pengelolaan usaha perusahaan, khususnya dari aspek underwriting dan tata kelola investasi.

"BRI Life senantiasa mengedepankan kepentingan pemegang polis dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam hal penempatan investasi," ujar Direktur Keuangan Lim Chet Ming, dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
 
 
Baca juga: CFO Jadi "Juru Kunci" Mengontrol Keuangan Perusahaan
 

Total aset meningkat


Tercatat, total aset sampai dengan Desember 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 9,8 persen menjadi Rp23,6 triliun dibandingkan sebelumnya pada 2022 sebesar Rp21,5 triliun. Peningkatan ini ekuivalen dengan total investasi yang bertumbuh.
 
"Total aset yang meningkat 9,8 persen dihasilkan dari penempatan aset investasi yang tepat, sehingga peningkatan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada peningkatan total aset," jelas Lim.
 
Sampai dengan Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19,0 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
 
Penempatan aset investasi ini, menghasilkan pertumbuhan perolehan hasil investasi yang diterima yakni sebesar Rp1,2 triliun pada 2023, tumbuh 26,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp956,7 miliar.
 
Sementara sampai dengan 2023, Gross Written Premium (GWP) tercatat Rp7,8 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp8,8 triliun. Kondisi ini, seiring dengan langkah BRI Life yang mengurangi ketergantungan pada produk unit-linked secara bertahap, mengingat potensi dampak mis-selling dan juga kondisi pasar modal yang masih berfluktuasi.
 
 
Baca juga: Tren Polis Asuransi Meningkat Pascapandemi Covid-19
 

Masyarakat mulai sadar berasuransi


Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sepanjang 2023 memperlihatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi yang cukup baik. Hal ini tergambar dari jumlah tertanggung yang cukup besar mencapai 84,8 juta orang.
 
AAJI mencatat, BRI Life memiliki total jumlah tertanggung dan jumlah polis terbanyak di industri asuransi jiwa, dengan total tertanggung sebanyak 20,4 juta nasabah dan 9,9 juta polis. Dari rekapitulasi ini, BRI Life merupakan perusahaan asuransi jiwa peringkat pertama atas pencapaian jumlah tertanggung dan jumlah polis di 2023.
 
Rasio permodalan PT Asuransi BRI Life masih kuat. Hingga Desember 2023, BRI Life mencatat Risk Based Capital (RBC) sebesar 524,0 persen. RBC ini jauh di atas ketentuan minimum yang sebesar 120 persen.
 
"BRI Life terus menjaga penerapan kebijakan investasi yang  telah  disusun dengan mempertimbangkan karakteristik kewajiban, kualitas aset, dan likuiditas yang dibutuhkan, sehingga BRI Life dapat membayarkan setiap kewajiban yang jatuh tempo dengan baik," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan