"Sejak 2021, polis dan tertanggung menunjukkan tren peningkatan pascapandemi covid-19," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam media gathering di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2024.
Budi mengatakan polis perseorangan di 2023 mencapai 27,8 juta. Angka tersebut masih bisa meningkat lantaran data yang disampaikan periode Januari-September 2023. Data Oktober-Desember 2023 masih direkapitulasi.
"Angka ini saja bahkan sudah lebih tinggi dari 2022 dengan 27,7 juta polis dan 2021 dengan 17,7 juta polis," ujar dia.
Tren serupa terjadi pada pemegang polis dari perkumpulan. Jumlahnya di periode Januari-September 2023 mencapai 1,9 juta polis atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya dengan 1,4 juta orang.
"Kemudian jumlah tertanggung dari perorangan juga naik menjadi 28,5 juta orang per September 2023 dibanding keseluruhan 2022 dengan 28,4 juta orang," jelas Budi.
| Baca Juga: Catat! Ini 3 Risiko Finansial Jika Tak Memiliki Asuransi |
Jumlah tertanggung dari perkumpulan meroket menjadi 66,7 juta orang per September 2023. Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya 57,1 juta orang.
"Ini menunjukkan industri asuransi jiwa tetap bertumbuh ke arah yang lebih baik di tengah masa pemulihan ekonomi yang masih fluktuatif," ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
