Melansir Investing.com, Kamis, 27 Juni 2024, HSBC mengubah statusnya dari overweight menjadi netral pada Rabu, 26 Juni 2024. Sementara Morgan Stanley telah terlebih dahulu menurunkan rekomendasi menjadi 'underweight' dalam portofolio investasi Asia dan emerging markets.
HSBC menilai penurunan ini disebabkan oleh tingginya suku bunga, melemahnya nilai tukar rupiah, dan ketidakpastian kebijakan pemerintah di tengah potensi perombakan kabinet.
Sentimen ini diperkuat oleh data yang menunjukkan IHSG melemah 4,85 persen year to date (ytd) dan 4,47 persen dalam tiga bulan terakhir.
Baca juga: Rupiah Melemah, Bisnis Batu Bara Indonesia Untung atau Buntung? |
Program makan siang gratis dikritik
Morgan Stanley memiliki kekhawatiran serupa, terutama terkait kebijakan fiskal Indonesia ke depan. Program-program seperti pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa, yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dinilai berpotensi membebani keuangan negara.
Selain itu, prospek pendapatan perusahaan-perusahaan di Indonesia juga sedang melemah, menambah tekanan pada pasar saham.
Keputusan kedua lembaga ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang terhadap prospek ekonomi dan pasar saham Indonesia.
Dampaknya adalah aliran dana investasi khususnya dari dana luar negeri dan dari institusi dapat berkurang karena faktor risiko yang menjadi lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News