Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan pembayaran klaim dan manfaat untuk semester I 2025 sebesar Rp 72,47 triliun, kepada sekitar 5,01 juta penerima. Jumlah tertanggung untuk industri ini per semester I 2025 mencapai 123,7 juta orang, naik +8,8 % dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Percepatan digitalisasi dan penyederhanaan prosedur klaim merupakan kunci memperluas jangkauan asuransi di Indonesia yang masih rendah, dengan tingkat penetrasi di bawah 2% terhadap PDB.
Salah satu pelaku industri yang menekankan aspek tersebut adalah PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Melalui layanan klaim yang mudah, transparan, dan tanpa biaya tambahan, IFG Life menegaskan komitmennya menghadirkan pengalaman yang sederhana dan menenangkan bagi pemegang polis.
Pemegang polis IFG Life dapat mengajukan klaim secara langsung melalui jaringan kantor representatif di 20 kota di seluruh Indonesia, atau dengan mengirimkan dokumen lengkap ke Customer Center IFG Life di Jakarta. Selain itu, nasabah juga dapat memperoleh informasi klaim melalui Call Center.
“Kami ingin memastikan pengajuan klaim tidak menjadi beban tambahan bagi pemegang polis. Proses yang mudah dan jelas adalah bentuk perlindungan nyata ketika mereka paling membutuhkannya,” ujar Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita.
Fabiola menambahkan layanan klaim yang efisien tidak hanya memperkuat kepercayaan, tetapi juga meningkatkan engagement antara nasabah dan perusahaan asuransi. “Kepercayaan itulah yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan premi karena nasabah merasa aman untuk memperluas proteksi,” ujarnya.
Pembayaran Klaim
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota Indonesia Financial Group (IFG), mencatatkan total pembayaran klaim lebih dari Rp22,5 triliun hingga September 2025. Angka ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada lebih dari 450.000 peserta sejak mulai beroperasi pada Oktober 2020.Tidak hanya mempermudah klaim, IFG Life juga berupaya membantu nasabah menyesuaikan manfaat perlindungan sesuai kebutuhan hidup yang terus berkembang. Menurut laporan keuangan konsolidasi hingga kuartal III/2025, IFG Life membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,74 triliun, meningkat 4,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Rp3,58 triliun). Sementara itu, beban klaim dan manfaat tercatat mencapai Rp4,35 triliun, naik dari sekitar Rp3,88 triliun pada 2024.
Meski beban klaim meningkat, perusahaan tetap menjaga Rasio Kecukupan Modal (RBC) di level 214,97%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id